Kekuatan Pembuktian Akta yang Dibuat Dihadapan atau oleh Notaris yang Merangkap Jabatan yang Dilarang oleh Undang-Undang

Akta autentik merupakan kekuatan hukum dengan jaminan kepastian hukum sebagai alat bukti tulisan yang sempurna. Adanya akta autentik disebabkan oleh ketentuan perundang-undangan yang mengharuskan menggunakan alat bukti dalam melakukan perbuatan hukum. Notaris sebagai pejabat umum yang berwenang memb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dessy Ghea Herrayani
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/103951/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/5/5.%20BAB%20II%20RATIO%20LEGIS%20LARANGAN....pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/6/6.%20BAB%20III%20AKIBAT%20HUKUM%20TERHADAP%20AKTA....pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/7/7.%20BAB%20IV%20PENUTUP.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/8/8.%20DAFTAR%20BACAAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/9/Pernyataan%20kesediaan%20publikasi.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
id id-langga.103951
record_format dspace
spelling id-langga.1039512021-02-10T15:38:35Z http://repository.unair.ac.id/103951/ Kekuatan Pembuktian Akta yang Dibuat Dihadapan atau oleh Notaris yang Merangkap Jabatan yang Dilarang oleh Undang-Undang Dessy Ghea Herrayani K Law (General) K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development Akta autentik merupakan kekuatan hukum dengan jaminan kepastian hukum sebagai alat bukti tulisan yang sempurna. Adanya akta autentik disebabkan oleh ketentuan perundang-undangan yang mengharuskan menggunakan alat bukti dalam melakukan perbuatan hukum. Notaris sebagai pejabat umum yang berwenang membuat akta autentik, undang-undang telah mengatur kewenangan Notaris untuk membuat akta autentik. Notaris dapat kehilangan kewenangan untuk membuat akta autentik selamanya karena diberhentikan dari jabatannya, salah satunya karena merangkap jabatan dengan jabatan yang dilarang dalam pasal 17 ayat (1) UUJN tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik dua permasalahan yang akan dibahas yaitu mengenai ratio legis larangan rangkap jabatan Notaris serta akibat hukum terhadap akta Notaris dan terhadap diri Notaris. Adapun pendekatan yang digunakan dalam mengkaji kedua permasalahan tersebut adalah pendekatan peraturan perundang-undangan (Statue Approach) dan pendekatan konspetual (Conceptual Approach). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Notaris dilarang memihak (impartial) karena kenetralan Notaris dibutuhkan agar mencegah terjadinya timbulnya benturan kepentingan (conflict of interest), sebab sangat manusiawi jika seorang Notaris bertindak atas diri sendiri. Sanksi yang dapat diterapkan jika Notaris melakukan rangkap jabatan yakni pemberhentian dengan tidak hormat karena Notaris jelas melanggar ketentuan dalam pasal 17 ayat (1) UUJN. Apabila kesalahan Notaris menyebabkan akta tersebut kehilangan autentisitasnya maka Notaris tersebut wajib dimintai pertanggung jawaban untuk mengganti rugi biaya dan bunga yang mengacu pada pasal 1365 BW mengenai perbuatan melawan hukum. 2020 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/103951/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf text id http://repository.unair.ac.id/103951/2/2.%20ABSTRAK.pdf text id http://repository.unair.ac.id/103951/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf text id http://repository.unair.ac.id/103951/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf text id http://repository.unair.ac.id/103951/5/5.%20BAB%20II%20RATIO%20LEGIS%20LARANGAN....pdf text id http://repository.unair.ac.id/103951/6/6.%20BAB%20III%20AKIBAT%20HUKUM%20TERHADAP%20AKTA....pdf text id http://repository.unair.ac.id/103951/7/7.%20BAB%20IV%20PENUTUP.pdf text id http://repository.unair.ac.id/103951/8/8.%20DAFTAR%20BACAAN.pdf text id http://repository.unair.ac.id/103951/9/Pernyataan%20kesediaan%20publikasi.pdf Dessy Ghea Herrayani (2020) Kekuatan Pembuktian Akta yang Dibuat Dihadapan atau oleh Notaris yang Merangkap Jabatan yang Dilarang oleh Undang-Undang. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
topic K Law (General)
K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development
spellingShingle K Law (General)
K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development
Dessy Ghea Herrayani
Kekuatan Pembuktian Akta yang Dibuat Dihadapan atau oleh Notaris yang Merangkap Jabatan yang Dilarang oleh Undang-Undang
description Akta autentik merupakan kekuatan hukum dengan jaminan kepastian hukum sebagai alat bukti tulisan yang sempurna. Adanya akta autentik disebabkan oleh ketentuan perundang-undangan yang mengharuskan menggunakan alat bukti dalam melakukan perbuatan hukum. Notaris sebagai pejabat umum yang berwenang membuat akta autentik, undang-undang telah mengatur kewenangan Notaris untuk membuat akta autentik. Notaris dapat kehilangan kewenangan untuk membuat akta autentik selamanya karena diberhentikan dari jabatannya, salah satunya karena merangkap jabatan dengan jabatan yang dilarang dalam pasal 17 ayat (1) UUJN tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik dua permasalahan yang akan dibahas yaitu mengenai ratio legis larangan rangkap jabatan Notaris serta akibat hukum terhadap akta Notaris dan terhadap diri Notaris. Adapun pendekatan yang digunakan dalam mengkaji kedua permasalahan tersebut adalah pendekatan peraturan perundang-undangan (Statue Approach) dan pendekatan konspetual (Conceptual Approach). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Notaris dilarang memihak (impartial) karena kenetralan Notaris dibutuhkan agar mencegah terjadinya timbulnya benturan kepentingan (conflict of interest), sebab sangat manusiawi jika seorang Notaris bertindak atas diri sendiri. Sanksi yang dapat diterapkan jika Notaris melakukan rangkap jabatan yakni pemberhentian dengan tidak hormat karena Notaris jelas melanggar ketentuan dalam pasal 17 ayat (1) UUJN. Apabila kesalahan Notaris menyebabkan akta tersebut kehilangan autentisitasnya maka Notaris tersebut wajib dimintai pertanggung jawaban untuk mengganti rugi biaya dan bunga yang mengacu pada pasal 1365 BW mengenai perbuatan melawan hukum.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Dessy Ghea Herrayani
author_facet Dessy Ghea Herrayani
author_sort Dessy Ghea Herrayani
title Kekuatan Pembuktian Akta yang Dibuat Dihadapan atau oleh Notaris yang Merangkap Jabatan yang Dilarang oleh Undang-Undang
title_short Kekuatan Pembuktian Akta yang Dibuat Dihadapan atau oleh Notaris yang Merangkap Jabatan yang Dilarang oleh Undang-Undang
title_full Kekuatan Pembuktian Akta yang Dibuat Dihadapan atau oleh Notaris yang Merangkap Jabatan yang Dilarang oleh Undang-Undang
title_fullStr Kekuatan Pembuktian Akta yang Dibuat Dihadapan atau oleh Notaris yang Merangkap Jabatan yang Dilarang oleh Undang-Undang
title_full_unstemmed Kekuatan Pembuktian Akta yang Dibuat Dihadapan atau oleh Notaris yang Merangkap Jabatan yang Dilarang oleh Undang-Undang
title_sort kekuatan pembuktian akta yang dibuat dihadapan atau oleh notaris yang merangkap jabatan yang dilarang oleh undang-undang
publishDate 2020
url http://repository.unair.ac.id/103951/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/5/5.%20BAB%20II%20RATIO%20LEGIS%20LARANGAN....pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/6/6.%20BAB%20III%20AKIBAT%20HUKUM%20TERHADAP%20AKTA....pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/7/7.%20BAB%20IV%20PENUTUP.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/8/8.%20DAFTAR%20BACAAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/9/Pernyataan%20kesediaan%20publikasi.pdf
http://repository.unair.ac.id/103951/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1691996234846306304