Impostor Phenomenon pada Wanita yang Berperan Sebagai Pemimpin

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran impostor phenomenon pada wanita yang berperan sebagai pemimpin. Berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Tenaga Kerja, perbandingan wanita dan pria yang bekerja sebagai tenaga kepemimpinan dan managerial cukup besar, yaitu 1 berbandin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Visi Puspita
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2013
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/105973/1/1.%20HALAMAN%20SAMPUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105973/2/2.%20ABSTRAK%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105973/3/3.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105973/4/4.%20BAB%20II%20PERSPEKTIF%20%20TEORITIS.pdf
http://repository.unair.ac.id/105973/5/5.%20BAB%20III%20METODE%20%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/105973/6/6.%20BAB%20IV%20HASIL%20%20PENELITIAN%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/105973/7/7.%20BAB%20V%20KESIMPULAN%20%20DAN%20SARAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/105973/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105973/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
English
English
English
English
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran impostor phenomenon pada wanita yang berperan sebagai pemimpin. Berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Tenaga Kerja, perbandingan wanita dan pria yang bekerja sebagai tenaga kepemimpinan dan managerial cukup besar, yaitu 1 berbanding 4. Kemudian menurut teori, impostor phenomenon biasa terjadi pada mereka yang bekerja pada bidang yang mayoritas dikuasai oleh lawan jenis. Clance menyebutkan bahwa impostor phenomenon dapat diketahui dengan melihat munculnya dua dari enam karakteristik ini pada seseorang, yaitu: (1) impostor cycle, (2) the need to be special or the very best, (3) superwoman aspects, (4) fear of failure, (5) denial of competence and discounting praise, serta (6) fear and guilt about success. Penelitian ini melibatkan 6 orang subjek dari berbagai bidang kerja dengan metode penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan kemudian data wawancara dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik. Subjek juga diminta untuk mengisi kuisioner untuk memperkuat hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap subjek memiliki gambaran impostor phenomenon yang berbeda, namun impostor phenomenon yang mereka alami secara umum memiliki banyak kesamaan, terutama pada aspek superwoman dan fear of failure. Para pemimpin tidak ragu untuk mengambil alih pekerjaan dari bawahan agar mendapat hasil pekerjaan yang sempurna, mereka juga berusaha menampilkan diri sebagai sosok yang ceria dan bersemangat walaupun sedang mengalami emosi negatif karena tidak mau terlihat lemah atau tertekan di hadapan anak buah sehingga hasil kerja mereka tidak terpengaruh.