Hubungan Persepsi Terhadap Organizational Justice Dengan Cyberloafing Pada Karyawan

• Main Author: Fildzah Adzhani F.
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: BF309-499 Consciousness, Cognition, Perception, Intuition
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/106858/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106858/2/2.%20DAFTAR%20ISI%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106858/3/3.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/106858/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106858/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106858/6/6.%20BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106858/7/7.%20BAB%20IV%20HASIL%20PENELITIAN%20DAN%20PEMBAHASAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106858/8/8.%20BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106858/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106858/10/10.%20LAMPIRAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106858/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsiter hadap organizational justice dengan cyberloafing pada karyawan. Cyberloafing adalah segala tindakan sadar yang dilakukan oleh karyawan untuk mengakses situs web yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, mengirim, dan menerima email yang tidak berhubungan dengan pekerjaan menggunakan akses internet organisasi dan dilakukan pada jam kerja (Lim, 2002). Persepsi terhadap organizational justice memiliki tiga dimensi yaitu distributive justice, procedural justice, dan interactional justice (Moorman, 1991). Sedangkan cyberloafing memiliki dua dimensi yaitu aktivitas browsing dan aktivitas emailing (Lim, 2002). Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner online yang diberikan kepada subjek yang telah bekerja dan mendapatkan akses internet dari perusahaannya. Variabel persepsi terhadap organizational justice diukur menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Moorman (1991). Sedangkan variabel cyberloafing diukur menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Lim (2002). Data dianalisis menggunakan teknik korelasi Spearman’s rho dengan program SPSS 20.0 for Windows. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi terhadap organizational justice dan cyberloafing pada karyawan. Hubungan ini ditunjukkan dengan signifikansi sebesar 0,031 serta koefisien korelasi sebesar -0,239. Artinya semakin tinggi persepsi karyawan terhadap organizationa ljustice, maka semakin rendah tingkat cyberloafing pada karyawan.