Inovasi Pelayanan Publik (Studi Deskriptif tentang Program Layanan Tujuh Menit (LATUM) sebagai upaya Peningkatan Kualltas Pelayanan dl Kantor Badan Pertanahan Naslonal Kota Surabaya)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan program inovasi Layanan Tujuh Menit di BPN Surabaya II dan juga untuk mengetahui tipologi inovasi, level inovasi dan kategori inovasi Layanan Tujuh Menit. Latar belakang penelitian ini berawal dan keluhan masyarakat yang dilaporkan oleh Ombudsm...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mirza Faruz Ramadhan
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/107044/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/107044/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/107044/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/107044/8/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107044/4/5.%20BAB%20II%20DESKRIPSI%20UMUM%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107044/9/6.%20BAB%20III%20PENYAJIAN%2C%20ANALISIS%20DAN%20INTERPRETASI%20TEORITIK.pdf
http://repository.unair.ac.id/107044/5/7.%20BAB%20IV%20PENUTUP.pdf
http://repository.unair.ac.id/107044/6/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/107044/7/9.%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107044/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan program inovasi Layanan Tujuh Menit di BPN Surabaya II dan juga untuk mengetahui tipologi inovasi, level inovasi dan kategori inovasi Layanan Tujuh Menit. Latar belakang penelitian ini berawal dan keluhan masyarakat yang dilaporkan oleh Ombudsman dan KPP Jatim. Berdasakan data Ombudsman tahun 2010 — 2013, BPN berada dalam posisi ke 4 sebagai instansi yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Sedangkan berdasar laporan KPP Jatim pada tahun 2011-2012, layanan pertanahan menempati posisi pertama dalam pengaduan masyarakat. Oleh sebab itu BPN Surabaya II membuat terobosan pelayanan melalui inovasi Layanan Tujuh Menit untuk meningkatkan kualitas pelayanan BPN dan inovasi ini masuk dalam top 25 inovasi pelayanan publik 2015 di Indonesia. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori dan Muluk (2008) yaitu tipologi inovasi, level inovasi dan kategori inovasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Lokasi penelitian berada di BPN Surabaya II. Teknik penentuan informan adalah Purposive Sampling yang selanjutnya berkembang dengan teknik snowball. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam serta dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis interakif dari Miles dan Huberman. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan Inovasi Layanan Tujuh Menit di BPN Surabaya II berupa penyederhanaan alur, percepatan waktu pelayanan pengecekan sertfikat dan penghapusan hak tanggungan roya. Tipologi inovasi Layanan Tujuh Menit termasuk inovasi proses, inovasi metode dan inovasi kebijakan. Sedangkan level inovasinya adalah level incremental dan kategorinya merupakan kategori inovasi terusan. Saran yang diberikan agar pelaksanaan pelayanan Layanan Tujuh Menit lebih optimal adalah perlu adanya tambahan jaringan wife , genset dan jumlah petugas operator.