Pengaruh Work Overload Dan Perceived Organizational Support Dengan Job Stress Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Pegawai Bank Di Surabaya
overload dan perceived organizational support dengan job stress di masa pandemi pada pegawai Bank di Surabaya. work overload menurut Gibson (2011), setiap orang pernah mengalami beban kerja yang terlalu berat pada suatu waktu. Beban kerja berlebihan adalah kondisi yang terjadi bila lingkungan member...
Saved in:
Summary: | overload dan perceived organizational support dengan job stress di masa pandemi pada pegawai Bank di Surabaya. work overload menurut Gibson (2011), setiap orang pernah mengalami beban kerja yang terlalu berat pada suatu waktu. Beban kerja berlebihan adalah kondisi yang terjadi bila lingkungan memberikan tuntutan melebihi kemampuan individu. Perceived organizational support adalah sebagai persepsi pegawai atas tingkat perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan dan penghargaan atas kontribusi pegawai (Eisenberger, Huntington, Hutchison, & Sowa, 1986). Sedangkan job stress adalah ketidaknyamanan psikologis atau ketegangan yang dihasilkan dari paparan stressor (Cullen, Link, & Wolfe , 1985).
Metode dalam penelitian ni menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 93 pegawai bank mandiri unit consumer loans area surabaya yang terdiri dari 3 cabang. Alat ukur yang digunakan adalah job demand skala oleh Bakker, dkk (2003). Perceived organizational support menggunakan alat ukur Eisenberger, dkk (1986). Sedangkan job stress menggunakan alat ukur miliki Cullen, dkk (1985a) yaitu job stress scale.Analisis data menggunakan regresi linear dan multiple regresi dengan aplikasi Jamovi 1.2.27 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa work overlaod memiliki pengaruh positif yang signifikan dengan job stress dan memprediksi sebesar 18,4% (R2 = 0,184, p <0,001). Sedangkan perceived organizational support memiliki pengaruh yang negatif tidak signifikan dengan job stress dan memprediksi sebesar 2,04% (R2 = 0,0204, p <0,172). Selanjutnya jika dilakukan multiple regresi yang didapatkan hasilnya adalah signifikan dengan overlap sebesar 21% (R2 = 0,21 p <0,001). |
---|