Problematika Aplikasi Ekonomi Syariah Dalam Rezim Hukum Kepailitan Di Indonesia

Prinsip bagi hasil merupakan konsep praktik yang membedakan kegiatan usaha bank syariah dengan bank konvensional. Dalam praktiknya, banyak dijumpai bahwa skema pembiayaan yang dilakukan oleh Bank Syariah diikuti perjanjian assesoir yang pada intinya menyatakan pihak yang dibiayai harus memberikan se...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ghansham Anand, -, Kukuh Leksono S. Aditya, -, Bagus Oktafian Abrianto, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
Published: Fakultas Hukum Universitas Padjajaran. 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/110985/1/15.%20A.pdf
https://repository.unair.ac.id/110985/4/15.%20Karil%2015.pdf
https://repository.unair.ac.id/110985/
http://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/jbmh/article/view/97
https://doi.org/10.23920/jbmh.v2n1.6
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
id id-langga.110985
record_format dspace
spelling id-langga.1109852022-01-25T08:24:20Z https://repository.unair.ac.id/110985/ Problematika Aplikasi Ekonomi Syariah Dalam Rezim Hukum Kepailitan Di Indonesia Ghansham Anand, - Kukuh Leksono S. Aditya, - Bagus Oktafian Abrianto, - K Law K Law (General) Prinsip bagi hasil merupakan konsep praktik yang membedakan kegiatan usaha bank syariah dengan bank konvensional. Dalam praktiknya, banyak dijumpai bahwa skema pembiayaan yang dilakukan oleh Bank Syariah diikuti perjanjian assesoir yang pada intinya menyatakan pihak yang dibiayai harus memberikan sejumlah agunan kepada Bank Syariah selaku pemberi biaya. Jaminan diperkenankan dalam Islam namun pada posisi untuk mengamankan akad utama yaitu apabila orang yang berutang tidak mampu membayar utangnya. Namun ditinjau dari perspektif kepailitan syariah di Indonesia ada suatu kecenderungan untuk mengubah esensi utang secara syariah menjadi utang-piutang secara konvensional. Perubahan esensi dari hubungan hukum demikian tampak dari unsur syarat mengajukan permohonan kepailitan dalam UU Nomor 37 Tahun 2004 terpenuhi yakni adanya kreditor dan debitor. Setiap sengketa kepailitan syariah yang terjadi selalu menimbulkan upaya paksa untuk memunculkan kreditur dan debitur, padahal para pihak tersebut (kreditur dan debitur) tidak ada dalam setiap pembiayaan syariah, dalam pembiayaan syariah dikenal hubungan kemitraan untuk menjaga iktikad baik dari para pihak supaya tidak ada yang dirugikan dari pembiayaan tersebut, namun ketiadaan regulasi yang mengatur tentang kepailitan syariah secara khusus menyebabkan setiap sengekta kepailitan syariah di selesaikan melalui cara-cara konvensional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan teori. Fakultas Hukum Universitas Padjajaran. 2017-09 Article PeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/110985/1/15.%20A.pdf text en https://repository.unair.ac.id/110985/4/15.%20Karil%2015.pdf Ghansham Anand, - and Kukuh Leksono S. Aditya, - and Bagus Oktafian Abrianto, - (2017) Problematika Aplikasi Ekonomi Syariah Dalam Rezim Hukum Kepailitan Di Indonesia. Jurnal Bina Mulia Hukum, 2 (1). pp. 67-79. ISSN 2528-7273 http://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/jbmh/article/view/97 https://doi.org/10.23920/jbmh.v2n1.6
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language English
English
topic K Law
K Law (General)
spellingShingle K Law
K Law (General)
Ghansham Anand, -
Kukuh Leksono S. Aditya, -
Bagus Oktafian Abrianto, -
Problematika Aplikasi Ekonomi Syariah Dalam Rezim Hukum Kepailitan Di Indonesia
description Prinsip bagi hasil merupakan konsep praktik yang membedakan kegiatan usaha bank syariah dengan bank konvensional. Dalam praktiknya, banyak dijumpai bahwa skema pembiayaan yang dilakukan oleh Bank Syariah diikuti perjanjian assesoir yang pada intinya menyatakan pihak yang dibiayai harus memberikan sejumlah agunan kepada Bank Syariah selaku pemberi biaya. Jaminan diperkenankan dalam Islam namun pada posisi untuk mengamankan akad utama yaitu apabila orang yang berutang tidak mampu membayar utangnya. Namun ditinjau dari perspektif kepailitan syariah di Indonesia ada suatu kecenderungan untuk mengubah esensi utang secara syariah menjadi utang-piutang secara konvensional. Perubahan esensi dari hubungan hukum demikian tampak dari unsur syarat mengajukan permohonan kepailitan dalam UU Nomor 37 Tahun 2004 terpenuhi yakni adanya kreditor dan debitor. Setiap sengketa kepailitan syariah yang terjadi selalu menimbulkan upaya paksa untuk memunculkan kreditur dan debitur, padahal para pihak tersebut (kreditur dan debitur) tidak ada dalam setiap pembiayaan syariah, dalam pembiayaan syariah dikenal hubungan kemitraan untuk menjaga iktikad baik dari para pihak supaya tidak ada yang dirugikan dari pembiayaan tersebut, namun ketiadaan regulasi yang mengatur tentang kepailitan syariah secara khusus menyebabkan setiap sengekta kepailitan syariah di selesaikan melalui cara-cara konvensional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan teori.
format Article
PeerReviewed
author Ghansham Anand, -
Kukuh Leksono S. Aditya, -
Bagus Oktafian Abrianto, -
author_facet Ghansham Anand, -
Kukuh Leksono S. Aditya, -
Bagus Oktafian Abrianto, -
author_sort Ghansham Anand, -
title Problematika Aplikasi Ekonomi Syariah Dalam Rezim Hukum Kepailitan Di Indonesia
title_short Problematika Aplikasi Ekonomi Syariah Dalam Rezim Hukum Kepailitan Di Indonesia
title_full Problematika Aplikasi Ekonomi Syariah Dalam Rezim Hukum Kepailitan Di Indonesia
title_fullStr Problematika Aplikasi Ekonomi Syariah Dalam Rezim Hukum Kepailitan Di Indonesia
title_full_unstemmed Problematika Aplikasi Ekonomi Syariah Dalam Rezim Hukum Kepailitan Di Indonesia
title_sort problematika aplikasi ekonomi syariah dalam rezim hukum kepailitan di indonesia
publisher Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
publishDate 2017
url https://repository.unair.ac.id/110985/1/15.%20A.pdf
https://repository.unair.ac.id/110985/4/15.%20Karil%2015.pdf
https://repository.unair.ac.id/110985/
http://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/jbmh/article/view/97
https://doi.org/10.23920/jbmh.v2n1.6
_version_ 1724076652644794368