Kecerdasan Adversiti (Adversity Quotient) Berdasarkan Jender Pada Mahasiswa Yang Mengikuti Executive Territory Program - Mata Kuliah Manajemen Usaha Kecil Dan Menengah
Mahasiswa adalah aset yang sangat berharga bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Siswa belajar dalam melaksanakan tugasnya dituntut untuk mampu mengatasi semua masalah, kesulitan dan hambatan ketika - saatnya tampil. Dalam hal ini, Departemen Manajemen, Universitas Airlangga melalui Wilayah Progra...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Eonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/111254/1/Tri%20Siwi%20A_Karil19_Kecerdasan%20Adversiti.pdf https://repository.unair.ac.id/111254/2/Tri%20Siwi_PeerReview19.pdf https://repository.unair.ac.id/111254/ https://e-journal.unair.ac.id/JEBA/article/view/17610 http://dx.doi.org/10.20473/jeba.V24I32014.206-215 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Mahasiswa adalah aset yang sangat berharga bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Siswa belajar dalam melaksanakan tugasnya dituntut untuk mampu mengatasi semua masalah, kesulitan dan hambatan ketika - saatnya tampil. Dalam hal ini, Departemen Manajemen, Universitas Airlangga melalui Wilayah Program Eksekutif yang terdapat pada subjek Managing Usaha Kecil Menengah (UKM) bermaksud untuk memberikan pelatihan hard skills dan softskill, memberikan pengalaman dan membangkitkan perilaku positif di kalangan siswa. Untuk berhasil menjadi tim terbaik dalam program ini, kecerdasan diperlukan semangat juang individu sebagai anggota tim yang tidak mudah menyerah ketika dihadapkan dengan rintangan. Adversity Quotient adalah kecerdasan untuk mengubah masalah menjadi kesempatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan siswa laki-laki Adversity Quotient dan siswi yang mengikuti territorry Program Eksekutif. Kuesioner dilakukan pada 176 siswa dengan melibatkan empat dimensi Adversity Quotient yang kontrol, Asal dan Kepemilikan, Jangkauan dan Daya Tahan (CO2RE). Selanjutnya, untuk mengetahui perbedaan adversity quotient siswa dan siswi diproses sesuai dengan kategorisasi adversity quotient Stoltz dan statistik t-test. Hasil dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ada siswa laki-laki tidak ada perbedaan adversity quotient dan siswi. |
---|