Pengaruh Psychological Well-Being terhadap Stres Akademik Siswa SMA di Masa Covid-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psychological wellbeing terhadap stres akademik siswa SMA di masa Covid-19. Dalam penelitian ini, variabel psychological well-being mengacu pada teori Ryff (1989), sedangkan variabel stres akademik mengacu pada teori Olejnik dan Holschuh (2007)....
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psychological wellbeing
terhadap stres akademik siswa SMA di masa Covid-19. Dalam penelitian
ini, variabel psychological well-being mengacu pada teori Ryff (1989), sedangkan
variabel stres akademik mengacu pada teori Olejnik dan Holschuh (2007).
Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 147 siswa SMA yang
sedang mengikuti pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring. Teknik
sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode
purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode
survei. Alat pengumpulan datanya adalah kuisioner berisi skala BSPWB-A (Brief
Scale of Psychological Well-Being for Adolescene) yang disusun oleh Viejo, dkk.
(2018) dan skala ESSA (Educational Stress Scale for Adolescent) yang disusun
oleh Sun, dkk. (2011). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi
linier sederhana dengan bantuan program SPSS 22.0 for windows.
Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan nilai t sebesar 23,606 > t
tabel (1,976) yang berarti variabel psychological well-being mempengaruhi stres
akademik atau Ha diterima. Kemudian nilai koefisien regresi (R2) sebesar 0,42
berarti variabel psychological well-being memberikan kontribusi sebesar 42%
kepada stres akademik. Dari hasil persamaan analisis regresi juga didapatkan
persamaan yaitu Y = 79,637-0,453. Dapat disimpulkan bahwa psychological
well-being dan stres akademik berpengaruh negatif. Semakin tinggi tingkat
psychological well-being maka semakin rendah stres akademiknya, begitu pula
sebaliknya. |
---|