Pengaruh Perceived Supervisor Support Dan Fear Of Covid-19 Terhadap Job Burnout Pada Frontline Service Employee Di Masa Pandemi Covid-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived supervisor support dan fear of covid-19 terhadap job burnout pada frontline service employee di masa pandemic covid-19. Dalam penelitian ini, variabel perceived supervisor support mengacu pada teori Eisenberger (2002), variabel fear of cov...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived supervisor support dan fear of covid-19 terhadap job burnout pada frontline service employee di masa pandemic covid-19. Dalam penelitian ini, variabel perceived supervisor support mengacu pada teori Eisenberger (2002), variabel fear of covid-19 mengacu pada teori Ahorsu, dkk (2020), sedangkan variabel job burnout mengacu pada teori Maslach (2003). Metode penelitian ini menggunakan survey kuantitatif pada frontline service employee. Pada penelitian ini melibatkan 118 responden dengan rentan usia 18 – 43 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei. Alat pengumpulan data ialah kuisioner skala Survey of Perceived Supervisor Support skala fear of covid-19 dan skala Maslach burnout inventory. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi dengan multiple regression menggunakan bantuan bantuan program Jamovi 1.6.23. Hasil analisis dalam penelitian ini memiliki nilai signifikansi (p) sebesar <.001 dengan koefisien regresi (R2) sebesar 0.345. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perceived supervisor support dan fear of covid-19 secara bersamaan dapat menjelaskan job burnout sebesar 34,5%. Nilai estimate variabel perceived supervisor support memiliki nilai negatif dimana setiap kenaikan 1 skor perceived supervisor support akan menurunkan job burnout sebesar 0,495. Sedangkan nilai estimate variabel fear of covid-19 memiliki nilai positif dimana setiap kenaikan 1 skor fear of covid-19 akan menaikkan job burnout sebesar 0,569. |
---|