Penerimaan Sistem Aplikasi Manajemen Surat (AMS) Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

• Main Author: Fauzhan Hadi Warsono
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English
• Published: 2016
• Subjects: T58.6-58.62 Management information systems
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/118452/1/ABSTRAK.pdf; https://repository.unair.ac.id/118452/2/KKB%20KK-2%20Fis%20IIP%2054_16%20War%20p.pdf; https://repository.unair.ac.id/118452/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pengaplikasian teknologi dalam kegiatan pengelolaan suatu instansi sangat dibutuhkan untuk menciptakan suatu efektifitas dan efisiensi. Agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan dilakukannya pengaplikasian teknologi, maka antara sistem dan pengguna sistem tersebut harus saling berintegrasi. Selain im, pengguna sistem juga harus menerima adanya sistem tersebut sebagai sesuatu yang membantu kinerja mereka. Dengan adanya fenomena tersebut, peneliti ingin mengetahui bagaimana penerimaan sistem pada pengguna sistem, yakni karyawan PT PLN terhadap sistem Aplikasi Manajemen Surat. Penelitian ini dilakukan pada PT.PLN Persero Distribusi Jawa Timur. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah karyawan PT.PLN Persero Distribusi Jawa Timur, dengan responden yang berjumlah 40 karyawan. Pada penelitian ini digunakan teori TAM (Techonologi Acceptance model) yang mempunyai enam variabel yakni, persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, sikap terhadap penggunaan, intensitas perilaku penggunaan sistem, peggunaan sistem secara aktual, dan variabel eksternal Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menerima sistem aplikasi manajemen surat (AMS) dengan sangat baik dengan tingkat kategori tinggi. Mengenai variabel TAM (Technologi Acceptance Model) diketahui variabel persepsi kebermanfaatan bernilai (4,4), persepsi kemudahan penggunaan bernilai (4,4) dan peggunaan sistem secara actual bernilai (4,4) yang memiliki kategori sangat tinggi. Selain itu pada variabel sikap terhadap penggunaan mempunyai nilai (3,9), intensitas perilaku penggunaan sistem bernilai (3,8) dan variabel eksternal bernilai (4,1) memiliki tingkat kategori tinggi.