Penyakit Kulit Menular Ringworm Pada Sapi
Penyakit kulit menula• Ringworm adalah penyekit ,34 mur yang dapat menyerang balk hewan maupun manusia. Pada hem. wan penyakit dapat menyerang ayam, anjinge kucing, sapip kuda dan babi. Pada ternak sapi penyakit ini diaebut juga de ngan Tinea Favosa, Trithpphytosis„ Superficial mycosis, Dori-mstom...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1981
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/121794/1/SRI%20RAHADJNG.pdf https://repository.unair.ac.id/121794/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Penyakit kulit menula• Ringworm adalah penyekit ,34 mur yang dapat menyerang balk hewan maupun manusia. Pada hem. wan penyakit dapat menyerang ayam, anjinge kucing, sapip
kuda dan babi. Pada ternak sapi penyakit ini diaebut juga de ngan Tinea Favosa, Trithpphytosis„ Superficial mycosis, Dori-mstomycosis.
Berdasarkan ■ifat-sifat aorphologi pada biskan, me• ka jamur dermatophytea digolongkan menjadi 3 genus patogen bagi manusia dan hawan yaknl t Trichophyton, Micromporum, - Epidermophyton. Sedangkan berdasarkan sifat patogenitasnye secara alami jazuur Dormatophytes dapat dibagi me►jadi Antro¬phophylic Darmatophytas, Zoophylic Dermatophytes, Geophylic Dermatophytes.
Masa inkubasinya biaaanya berveriasi antara 1 sampai
minggu, Penyebab Ringworm pada sspi dapat bertehan hidup
15 Wien, dan sapi yang tel sembuh dari infeksi bu". atan denran Tridhophyton verrucosum dapat Waal selaaa bebe¬rapa bulan.
Trichophy ton verrucosum dapat menye•ang sapi potong ataupun sapi perch* Pada sapi muda biasanya relatif lebih RE ka terhadap penyakit irk, demikian juga pada sapi--sapi yang dikandangkan.
Cara penularan terutama secara kontak lang.sungp ■tt•. lain itu dapat pula terjadi secara kontak tidak langsung dan
hewan-hewan carier. Untuk ter jadinya penyakit Ringworm pada sapi mempunyai beberapa faktor predisposisi antara lain : ueur muds, yang selalu dikandangkant yang mengalami malnutri sit iklim atau cuaca yang burukt derajat kelernbaban udara - yang tinggit pengaruh cahaya matahari.
Gejala penyakit secara kiasik ditandai dengan lesi bundar yaw mempunyai bates jelas disertai den ;an rontoknya bulu (gundul). Lesi-lesi ini terutama terjadi pada daerah pelt, leher dan daerah pinggul.
Cara diagnosanya dapat dilakukan secara sederhanm melalui tiga tahap yaitu berdasarkan pemeriksaan klinist pet-■eriksaan mikroskopis secara langaung dari kerokan kulit, 11► opsi kulit, kulturil dan apabila diperlukan dilakukan pane .• riksaan biologic.
Diagnosa banding meliputi i Mycotic Dermatitis, Hyperkerato¬lily Popular Stomatitis, Photosensitiaasi, eczema Dorsi, Pa. pilomatosis.
Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan due cara yaitu secara sistemik (melalui suntikan atqu per-oral) dan secara topical. Sedangkan pengendaliannya dapat diterap¬kan metode 3elschner (1972) yaitu dengan isolasi dan penpobat an secara cepat pada hewan-hewan yang terserang. Tindakan pencegahan yang effektif adalah sanitasi lingkungan dan ke bersihan kulit• |
---|