Penyakit Scabiosis pada Kambing di BPT dan HMT Singosari Malang

Berdasarkan pengamatan dilapangan serta tinjauan pustaka yang ada, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penyakit scabies sangat merugikan karena dapat menyebabkan penurunan berat badan yang mengakibatkan pertumbuhan terhambat, sehingga berpengaruh pada produktifitas kambing. 2. Pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rendra Pandu Wardhana
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2005
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/129240/1/KKC%20KK%20582%20War%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/129240/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Berdasarkan pengamatan dilapangan serta tinjauan pustaka yang ada, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penyakit scabies sangat merugikan karena dapat menyebabkan penurunan berat badan yang mengakibatkan pertumbuhan terhambat, sehingga berpengaruh pada produktifitas kambing. 2. Pengobatan scabies dengan menggunakan ivomec yang disuntikkan secara sub cutan dan pengobatan tradisional dengan menggunakan oli bekas yang dicampur belerang. 3. Pencegahan penyakit scabies dengan penyucihamakan kandang dengan menggunakan desinfektan dan melakukan karantina pada hewan yang terserang penyakit scabies. Agar usaha petemakan dapat terjaga, baik petemak maupun temaknya, maka dapat disarankan : 1. Temak yang terinfeksi agar segera disendirikan dan dilakukan sanitasi kandang untuk memutus siklus hidup tungau. 2. Melakukan kontrol kesehatan terhadap kesehatan temak secara teratur minimal seminggu sekali agar penyakit dapat dicegah sejak dini . 3. Mengusahakan pengendalian atau pemberantasan scabies sejak dini dengan melakukan sanitasi kandang secara teratur. 4. Mempertahankan kondisi temak agar tetap sehat dan perlu diperhatikan lingkungan sekitar kandang agar tetap terjaga kebersihannya. 5. Agar dibangun kandang isolasi untuk kambing yang terkena penyakit agar perawatan lebih intensif dan tidak menulari kambing yang sehat.