PENGARUH BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH (5-6 TAHUN) DI TK NEGERI PEMBINA KABUPATEN GRESIK
Perkembangan kognitif sama halnya dengan perkembangan intelektual. Stimulasi pada masa anak dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan kognitif pada anak aktivitas berpikir. Jika kemampuannya tidak mendapat rangsangan maka bisa membuat anak mempunyai kemampuan terbatas. Tujuan dari penelitian ini ada...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/131830/1/HIDAYATUS%20MUMPUNI_010610014%20B.pdf https://repository.unair.ac.id/131830/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Perkembangan kognitif sama halnya dengan perkembangan intelektual. Stimulasi pada masa anak dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan kognitif pada anak aktivitas berpikir. Jika kemampuannya tidak mendapat rangsangan maka bisa membuat anak mempunyai kemampuan terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh bermain teka-teki untuk perkembangan kognitif untuk usia prasekolah (5-6 tahun). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Quasy Experiment. Sampelnya adalah diperoleh melalui purposive sampling. Hal ini dilakukan di Negeri Pembina TK Gresik yang berjumlah 28 anak usia 5-6 tahun. Mereka dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol, sehingga setiap kelompok berjumlah 14 anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Mereka dianalisis oleh Wilcoxon Signed Rank Test (uji perbandingan pada dua sampel berpasangan) dengan tingkat signifikansi pada ~0,05 dan Uji Mann Whitney U (uji perbandingan dua sampel independen) dengan tingkat signifikansi ~0,05. Penelitian itu diuji pada tanggal 1 s/d 19 Juni 2010. Hasil Uji Wilcoxon Sign Rank Test pada kelompok perlakuan menunjukkan bahwa bermain puzzle mempunyai tingkat signifikansi terhadap peningkatan kognitif pengembangan dengan p= 0,001, sedangkan hasil uji Mann Whitney U Test p= 0,002. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari bermain puzzle terhadap perkembangan kognitif pada anak prasekolah usia 5-6 tahun. Bermain puzzle adalah direkomendasikan untuk orang tua, institusi, guru yang menggunakan permainan ini untuk membantu perkembangan kemampuan kognitif anak. Penelitian lebih lanjut harus melibatkan perkembangan lain seperti perkembangan motorik halus dan keterampilan sosial untuk mendapatkan lebih banyak efek nyata. |
---|