GAMBARAN PROSES BELAJAR ANAK SLOW LEARNER YANG BERMAIN ALAT MUSIK KARAWITAN
Anak merupakan harta yang sangat berharga bagi setiap orang tua. Setiap anak memiliki kualitas, menjadi kelangsungan hidup, membawa nama masa depan bagi keluarga, dan menjadi tonggak untuk kemajuan untuk pembangunan bangsa. Namun tidak semua anak terlahir dengan kesempurnaan, memiliki kesempatan, da...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2024
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/133722/1/Hendramajid%20Arochman_111711133147_Artikel%20Ilmiah.pdf https://repository.unair.ac.id/133722/ https://lib.unair.ac.id/wplib/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Anak merupakan harta yang sangat berharga bagi setiap orang tua. Setiap anak memiliki kualitas, menjadi kelangsungan hidup, membawa nama masa depan bagi keluarga, dan menjadi tonggak untuk kemajuan untuk pembangunan bangsa. Namun tidak semua anak terlahir dengan kesempurnaan, memiliki kesempatan, dan dukungan sosial yang sama ada juga beberapa anak yang memiliki kebutuhan khusus atau yang sering disebut sebagai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Anak berkebutuhan khusus slow learner merupakan anak yang membutuhkan spesial treatment dalam segi pembelajaran karena slow learner merupakan kondisi dimana anak mengalami kesulitan belajar baik itu lambat dalam belajar, lamban dalam keterampilan, dan lambat memahami suatu informasi yang diperoleh atau ditangkapnya.
Studi ini mengungkapkan sebuah kasus khusus 3 orang anak slow learner di tiga SD Negeri yang berbeda di Surabaya mengenai bagaimana proses pembelajaran anak slow learner dengan alat musik karawitan secara sistematis dan komprehensif. Hasil menunjukkan bahwa ketiga partisipan melakukan proses pembelajaran alat karawitan yang sama dari awal hingga akhir saat ini menyukai belajar. Ketiga partisipan pun juga sama – sama mendapatkan support dari temannya dan juga orang tua terutama ibu partisipan memiliki kendala atau hambatan di tempo, saat perpindahan dari cepat ke lambat atau sebaliknya dan juga menempatkan pukulan di setiap lagu. Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa proses pembelajaran alat musik gamelan yang dilakukan dengan baik dan tepat maupun mendapatkan support dari lingkugannya yang positif nantinya bisa menimbulkan hal yang postif juga untuk partisipan. |
---|