Appreciative Inquiry Team Building Untuk Meningkatkan Kohesivitas Pekerja Di Fungsi Oil & Gas Transportation PT. Pertamina EP Asset-3
Penelitian ini merupakan suatu studi deskriptif kualitatif yang berfokus kepada dimensi kohesivitas pekerja Oil & Gas Transportation di Asset 3 PT Pertamina EP tahun 2016. Subjek penelitian merupakan pekerja-pekerja yang berada dalam dua tim yang berbeda antara lain Tim Minyak dan Tim Gas. Berda...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2015
|
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/134412/1/T.%20Psi.%20Thn-15%20Riy%20a.pdf https://repository.unair.ac.id/134412/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Penelitian ini merupakan suatu studi deskriptif kualitatif yang berfokus kepada dimensi kohesivitas pekerja Oil & Gas Transportation di Asset 3 PT Pertamina EP tahun 2016. Subjek penelitian merupakan pekerja-pekerja yang berada dalam dua tim yang berbeda antara lain Tim Minyak dan Tim Gas. Berdasarkan hasil analisa sosiogram yang dilakukan oleh peneliti, terdapat penolakan-penolakan di antara masing-masing tim baik internal tim maupun eksternal tim. Hal tersebut berimplikasi terhadap kohesivitas kelompok yang rendah sehingga kinerja fungsi dalam melakukan suatu pekerjaan menjadi lebih lama. Ditemukan 6 konflik yang terjadi di internal tim, dan 4 konflik antar tim. Berdasarkan latar belakang tersebut, Peneliti melakukan intervensi Team Building berbasis Appreciative Inquiry untuk meningkatkan kohesivitas pekerja di tim Minyak dan tim Gas. Berdasarkan penelitian-penelitian ilmu psikologi sebelumnya, Appreciative Inquiry adalah suatu metode yang efektif untuk memandu suatu organisasi ke arah yang lebih baik berfokus kepada cita-cita bersama (Cooperrider, 1990). Dengan menyusun suatu silabus pelatihan dengan prinsip-prinsip Discovery, Dream, Design, Destiny, intervensi dilakukan terhadap pekerja di dua fungsi tersebut. Hasil analisis sosiogram pasca intervensi menunjukkan adanya perubahan yang signifikan terhadap kohesivitas kelompok. Setelah diterapkan intervensi, penolakan di internal fungsi berkurang sebesar 100% (tidak ada lagi penolakan di internal tim) dan di antar fungsi berkurang menjadi 2 konflik atau menurun sebesar 50%. |
---|