Pengaruh Flexible Working Arrangements dan Boundary Control Terhadap Work-Life Conflict pada Freelancer
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh flexible working arrangements dan boundary control secara simultan terhadap work-life conflict pada freelancer. Berdasarkan Boundary Theory, adanya fleksibilitas dan kontrol akan batasan dapat menjadi pendorong bagi freelancer dalam meng...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Airlangga
2024
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/134928/1/Final%20Artikel%20Ilmiah_Ardila%20Sari%20Dewi_112011133095.pdf https://repository.unair.ac.id/134928/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh flexible working arrangements dan boundary control secara simultan terhadap work-life conflict pada freelancer. Berdasarkan Boundary Theory, adanya fleksibilitas dan kontrol akan batasan dapat menjadi pendorong bagi freelancer dalam mengelola peran pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 81 freelancer yang bekerja pada berbagai bidang dengan menggunakan platform digital. Partisipan merupakan freelancer yang berusia 18 tahun ke atas dan sedang bekerja sebagai freelancer berbasis digital dalam 6 bulan terakhir. Alat ukur yang digunakan adalah work/nonwork scale yang dikembangkan oleh Fisher dkk. (2009), flexible work arrangements yang dikembangkan oleh Hyland (2000), dan boundary control scale yang dikembangkan oleh Kossek dkk. (2012). Dengan menerapkan analisis regresi linear berganda, ditemukan bahwa hanya boundary control yang berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan tingkat work-life conflict. |
---|