KESEIMBANGAN PARA PIHAK DALAM AKAD MUDHARABAH (TINJAUAN TERHADAP KLAUSULA-KLAUSULA BAKU PADA AKAD MUDHARABAH)

Pembentukan akad mudharabah hams memperhatikan rukun dan syarat. Jika rukun tidak terpenuhi maka akad tersebut menjadi tidak sah. Selain itu, juga harns memperhatikan ketentuan-ketentuan llmum yang ada dalam hllkum peIjanjian yang berlaku di Indonesia. Ketentuan-ketentuan umum mengenai perjanjian te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LESNA MAY ASTUTI, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2004
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135078/1/LESNA%20MAY%20ASTUTI.pdf
https://repository.unair.ac.id/135078/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
id id-langga.135078
record_format dspace
spelling id-langga.1350782025-01-23T06:13:04Z https://repository.unair.ac.id/135078/ KESEIMBANGAN PARA PIHAK DALAM AKAD MUDHARABAH (TINJAUAN TERHADAP KLAUSULA-KLAUSULA BAKU PADA AKAD MUDHARABAH) LESNA MAY ASTUTI, - KB Religious law in general KB491 Civil law (General) Pembentukan akad mudharabah hams memperhatikan rukun dan syarat. Jika rukun tidak terpenuhi maka akad tersebut menjadi tidak sah. Selain itu, juga harns memperhatikan ketentuan-ketentuan llmum yang ada dalam hllkum peIjanjian yang berlaku di Indonesia. Ketentuan-ketentuan umum mengenai perjanjian termuat dalam BW, diantaranya ketentuan yang memuat bahwa terhadap perjanjian apapun baik yang diatur maupun tidak diatur dalam BW tunduk pada ketentuan BW. Berkaitan dengan keabsahan terhadap pembentukan akad mudharabah maka ketentuan BW mengenai syarat sahnya perjanjian tetap berlaku. Pada akad mudharabah pihak bank sebagai sahibul maal menanggung resiko secara finansial terhadap fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada mudharib. Mudharib sendiri menangung resiko tidak secara finansial tetapi resiko yang berkaitan dengan waktu dan tenaga yang telah digunakan selama ia menjalankan kegiatan llsaha yang diberi fasilitas pembiyaan mudharabah. Apabila selama ia menjalankan usaha tersebut dengan lalai dan menyebabkan usaha tersebut merugi maka ia hams memberikan ganti rugi kepada shahibul maaI. Kemudian hubungan tersebut akan dituangkan dalam suatu akad. Ketika hubungan tersebut dituangkan dalam suatu akad maka sebagian klausula- klusulanya menunjukkan ketidakseimbangan. Karena klausula-klausula tersebut lebih memuat hak-hak shahibul maal (pihak bank) dan kewajibankewajiban mudharib. 2004 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/135078/1/LESNA%20MAY%20ASTUTI.pdf LESNA MAY ASTUTI, - (2004) KESEIMBANGAN PARA PIHAK DALAM AKAD MUDHARABAH (TINJAUAN TERHADAP KLAUSULA-KLAUSULA BAKU PADA AKAD MUDHARABAH). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language English
topic KB Religious law in general
KB491 Civil law (General)
spellingShingle KB Religious law in general
KB491 Civil law (General)
LESNA MAY ASTUTI, -
KESEIMBANGAN PARA PIHAK DALAM AKAD MUDHARABAH (TINJAUAN TERHADAP KLAUSULA-KLAUSULA BAKU PADA AKAD MUDHARABAH)
description Pembentukan akad mudharabah hams memperhatikan rukun dan syarat. Jika rukun tidak terpenuhi maka akad tersebut menjadi tidak sah. Selain itu, juga harns memperhatikan ketentuan-ketentuan llmum yang ada dalam hllkum peIjanjian yang berlaku di Indonesia. Ketentuan-ketentuan umum mengenai perjanjian termuat dalam BW, diantaranya ketentuan yang memuat bahwa terhadap perjanjian apapun baik yang diatur maupun tidak diatur dalam BW tunduk pada ketentuan BW. Berkaitan dengan keabsahan terhadap pembentukan akad mudharabah maka ketentuan BW mengenai syarat sahnya perjanjian tetap berlaku. Pada akad mudharabah pihak bank sebagai sahibul maal menanggung resiko secara finansial terhadap fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada mudharib. Mudharib sendiri menangung resiko tidak secara finansial tetapi resiko yang berkaitan dengan waktu dan tenaga yang telah digunakan selama ia menjalankan kegiatan llsaha yang diberi fasilitas pembiyaan mudharabah. Apabila selama ia menjalankan usaha tersebut dengan lalai dan menyebabkan usaha tersebut merugi maka ia hams memberikan ganti rugi kepada shahibul maaI. Kemudian hubungan tersebut akan dituangkan dalam suatu akad. Ketika hubungan tersebut dituangkan dalam suatu akad maka sebagian klausula- klusulanya menunjukkan ketidakseimbangan. Karena klausula-klausula tersebut lebih memuat hak-hak shahibul maal (pihak bank) dan kewajibankewajiban mudharib.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author LESNA MAY ASTUTI, -
author_facet LESNA MAY ASTUTI, -
author_sort LESNA MAY ASTUTI, -
title KESEIMBANGAN PARA PIHAK DALAM AKAD MUDHARABAH (TINJAUAN TERHADAP KLAUSULA-KLAUSULA BAKU PADA AKAD MUDHARABAH)
title_short KESEIMBANGAN PARA PIHAK DALAM AKAD MUDHARABAH (TINJAUAN TERHADAP KLAUSULA-KLAUSULA BAKU PADA AKAD MUDHARABAH)
title_full KESEIMBANGAN PARA PIHAK DALAM AKAD MUDHARABAH (TINJAUAN TERHADAP KLAUSULA-KLAUSULA BAKU PADA AKAD MUDHARABAH)
title_fullStr KESEIMBANGAN PARA PIHAK DALAM AKAD MUDHARABAH (TINJAUAN TERHADAP KLAUSULA-KLAUSULA BAKU PADA AKAD MUDHARABAH)
title_full_unstemmed KESEIMBANGAN PARA PIHAK DALAM AKAD MUDHARABAH (TINJAUAN TERHADAP KLAUSULA-KLAUSULA BAKU PADA AKAD MUDHARABAH)
title_sort keseimbangan para pihak dalam akad mudharabah (tinjauan terhadap klausula-klausula baku pada akad mudharabah)
publishDate 2004
url https://repository.unair.ac.id/135078/1/LESNA%20MAY%20ASTUTI.pdf
https://repository.unair.ac.id/135078/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1822914400187580416