Akibat Hukum Jual Bell Sperma melalui Bank Sperma menurut Hukum Islam

Jual beli sperma adalab suatu perbuatan hukum yang tidak sab dan hukumnya haram menurut hukum islam, ini dikarenakan dengan adanya jual beli sperma melalui bank sperma akan teIjadi kekacauan pada status dan kedudukan anak yang dilahirkan. Jual beli sperma merupakan suatu bentuk perbuatan yang di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Didik Dwi Hermawan
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2004
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135123/1/KKB%20KK-2%20Did%20a%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/135123/2/KKB%20KK-2%20Did%20a.pdf
https://repository.unair.ac.id/135123/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.135123
record_format dspace
spelling id-langga.1351232025-01-24T02:15:45Z https://repository.unair.ac.id/135123/ Akibat Hukum Jual Bell Sperma melalui Bank Sperma menurut Hukum Islam Didik Dwi Hermawan K600-615 Private law Jual beli sperma adalab suatu perbuatan hukum yang tidak sab dan hukumnya haram menurut hukum islam, ini dikarenakan dengan adanya jual beli sperma melalui bank sperma akan teIjadi kekacauan pada status dan kedudukan anak yang dilahirkan. Jual beli sperma merupakan suatu bentuk perbuatan yang dilarang oleh agama islam, karena itu merupakan suatu perbuatan yang keji dan berdosa besar. . 2. Status hukum anak yang dilahirkan Jllelalui adanya bank spemla Jllenurut hukum Islam adalah sarna kedudukannya dengan anak sah, jika benih bayi tersebut berasal dari pasangan suami isteri yang sab menurut hukum dan Undang-Undang atau dari pasangan yang dalam ikatan tali perkawinan. Diartikan sarna dengan anak sab yakni dalam hal hubungan hukumnya, hak waris-mewaris, wali nikah nantinya. Benih yang bukan berasal dari pasangan suami isteri yang sab, maka diartikan sama dengan anak zina atau anak yang lahir di luar nikah yang hanya mempunyai hubungan hukum dengan ibunya saja, begitu juga dalam hal waris-mewaris, serta wali nikah nantinya bila ia akan menikah. 1. Penerapan perkembangan teknologi reproduksi tidak dapat dielakkan sesuai perubahan paradigma dalam masyarakat, oleh karena itu sebaiknya masyarakat perlu diberikan suatu hukurn yang pasti dalam pelaksanaan reproduksi melalui bank sperma, khususnya dalam hukum Islam mengenai legalitas penerapan teknologi bank sperma karena hal ini akan berpengaruh pada kedudukan anak tersebut dan juga hubungan hukum anak tersebut nantinya. 2. Kepada para dokter disarankan agar menghindarkan diri dari pembuahan sperma dan ovum dari pasangan yang tidak mempunyai ikatan nikah yang sah, oleh sebab itu tanda bukti diri bahwa pasangan tersebut adalah suami istri perlu disertakan sebagai sarat untuk melaksanakan program ini, supaya tidak terjadi ketidakjelasan status dan kedudukan anak yang dilahirkan. 2004-01-19 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/135123/1/KKB%20KK-2%20Did%20a%20ABSTRAK.pdf text id https://repository.unair.ac.id/135123/2/KKB%20KK-2%20Did%20a.pdf Didik Dwi Hermawan (2004) Akibat Hukum Jual Bell Sperma melalui Bank Sperma menurut Hukum Islam. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic K600-615 Private law
spellingShingle K600-615 Private law
Didik Dwi Hermawan
Akibat Hukum Jual Bell Sperma melalui Bank Sperma menurut Hukum Islam
description Jual beli sperma adalab suatu perbuatan hukum yang tidak sab dan hukumnya haram menurut hukum islam, ini dikarenakan dengan adanya jual beli sperma melalui bank sperma akan teIjadi kekacauan pada status dan kedudukan anak yang dilahirkan. Jual beli sperma merupakan suatu bentuk perbuatan yang dilarang oleh agama islam, karena itu merupakan suatu perbuatan yang keji dan berdosa besar. . 2. Status hukum anak yang dilahirkan Jllelalui adanya bank spemla Jllenurut hukum Islam adalah sarna kedudukannya dengan anak sah, jika benih bayi tersebut berasal dari pasangan suami isteri yang sab menurut hukum dan Undang-Undang atau dari pasangan yang dalam ikatan tali perkawinan. Diartikan sarna dengan anak sab yakni dalam hal hubungan hukumnya, hak waris-mewaris, wali nikah nantinya. Benih yang bukan berasal dari pasangan suami isteri yang sab, maka diartikan sama dengan anak zina atau anak yang lahir di luar nikah yang hanya mempunyai hubungan hukum dengan ibunya saja, begitu juga dalam hal waris-mewaris, serta wali nikah nantinya bila ia akan menikah. 1. Penerapan perkembangan teknologi reproduksi tidak dapat dielakkan sesuai perubahan paradigma dalam masyarakat, oleh karena itu sebaiknya masyarakat perlu diberikan suatu hukurn yang pasti dalam pelaksanaan reproduksi melalui bank sperma, khususnya dalam hukum Islam mengenai legalitas penerapan teknologi bank sperma karena hal ini akan berpengaruh pada kedudukan anak tersebut dan juga hubungan hukum anak tersebut nantinya. 2. Kepada para dokter disarankan agar menghindarkan diri dari pembuahan sperma dan ovum dari pasangan yang tidak mempunyai ikatan nikah yang sah, oleh sebab itu tanda bukti diri bahwa pasangan tersebut adalah suami istri perlu disertakan sebagai sarat untuk melaksanakan program ini, supaya tidak terjadi ketidakjelasan status dan kedudukan anak yang dilahirkan.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Didik Dwi Hermawan
author_facet Didik Dwi Hermawan
author_sort Didik Dwi Hermawan
title Akibat Hukum Jual Bell Sperma melalui Bank Sperma menurut Hukum Islam
title_short Akibat Hukum Jual Bell Sperma melalui Bank Sperma menurut Hukum Islam
title_full Akibat Hukum Jual Bell Sperma melalui Bank Sperma menurut Hukum Islam
title_fullStr Akibat Hukum Jual Bell Sperma melalui Bank Sperma menurut Hukum Islam
title_full_unstemmed Akibat Hukum Jual Bell Sperma melalui Bank Sperma menurut Hukum Islam
title_sort akibat hukum jual bell sperma melalui bank sperma menurut hukum islam
publishDate 2004
url https://repository.unair.ac.id/135123/1/KKB%20KK-2%20Did%20a%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/135123/2/KKB%20KK-2%20Did%20a.pdf
https://repository.unair.ac.id/135123/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1822914412945604608