Penyelesaian Sengketa Perburuhan melalui Arbitrase

. Musyawarah mufakat merupakan landasan utama dalam penyelesaian perselisihan di tingkat perusahaan (bipartite). Dalam konsep Hubungan Industrial Pancasila (HIP), setiap perselisihan perburuhan antara buruh dan pengusaha di usahakan penyelesaiannya melalui musyawarah mufakat. Tetapi jib perselis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hadli
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2004
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135309/1/KKB%20KK-2%20FH%20Had%20p%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/135309/2/KKB%20KK-2%20FH%20Had%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/135309/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.135309
record_format dspace
spelling id-langga.1353092025-01-30T04:43:48Z https://repository.unair.ac.id/135309/ Penyelesaian Sengketa Perburuhan melalui Arbitrase Hadli HD Industries. Land use. Labor K600-615 Private law . Musyawarah mufakat merupakan landasan utama dalam penyelesaian perselisihan di tingkat perusahaan (bipartite). Dalam konsep Hubungan Industrial Pancasila (HIP), setiap perselisihan perburuhan antara buruh dan pengusaha di usahakan penyelesaiannya melalui musyawarah mufakat. Tetapi jib perselisihan tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan bipartite, ada beberapa alternatif penyelesaian dalam perselisihan perburuhan yang dapat diserahkan ke P4D dan P4P, yaitu melalui Arbitrase. Arbitrase merupakan salah satu altematif dalam penyelesaian perselisihan perburuhan di luar lembaga peradilan. 2. Alternatif penyelesaian perselisihan dengan menggunakan arbitrase memiliki beberapa keunggulan. Penyelesaian perselisihan perburuhan melalui arbitrase mempunyai beberapa keunggulan, antara lain prosedur tidak berbelit, keputusan dapat di capai dalam waktu yang relatif singkat, kerahasiaan akan terjaga, adanya arbiter sendiri yang dapat dipilih oleh para pihak, keputusan arbitrase umumnya bersifat final dan binding (tanpa harus naik banding atau kasasi) . Meskipun memiliki keunggulan, arbitrase tetap memiliki beberapa kendala. Dalam proses arbitrase beberapa kendala tersebut di antaranya adalah kesulitan dalam mempertemukan para pihak yang sedang berselisish, mentalitas dari pengusaha yang beritikad buruk untuk memanfaatkan birokrasi melalui jalur peradilan, masih kurangnya pemahaman akan Undang-Undang Arbitrase dan pemanfaatannya, campur tangan pengadilan yang terlalu jauh dan pelaksanaan eksekusi putusan arbitrase melalui lembaga peradilan terkadang berjalan tidak lancar. 2004 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/135309/1/KKB%20KK-2%20FH%20Had%20p%20ABSTRAK.pdf text id https://repository.unair.ac.id/135309/2/KKB%20KK-2%20FH%20Had%20p.pdf Hadli (2004) Penyelesaian Sengketa Perburuhan melalui Arbitrase. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic HD Industries. Land use. Labor
K600-615 Private law
spellingShingle HD Industries. Land use. Labor
K600-615 Private law
Hadli
Penyelesaian Sengketa Perburuhan melalui Arbitrase
description . Musyawarah mufakat merupakan landasan utama dalam penyelesaian perselisihan di tingkat perusahaan (bipartite). Dalam konsep Hubungan Industrial Pancasila (HIP), setiap perselisihan perburuhan antara buruh dan pengusaha di usahakan penyelesaiannya melalui musyawarah mufakat. Tetapi jib perselisihan tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan bipartite, ada beberapa alternatif penyelesaian dalam perselisihan perburuhan yang dapat diserahkan ke P4D dan P4P, yaitu melalui Arbitrase. Arbitrase merupakan salah satu altematif dalam penyelesaian perselisihan perburuhan di luar lembaga peradilan. 2. Alternatif penyelesaian perselisihan dengan menggunakan arbitrase memiliki beberapa keunggulan. Penyelesaian perselisihan perburuhan melalui arbitrase mempunyai beberapa keunggulan, antara lain prosedur tidak berbelit, keputusan dapat di capai dalam waktu yang relatif singkat, kerahasiaan akan terjaga, adanya arbiter sendiri yang dapat dipilih oleh para pihak, keputusan arbitrase umumnya bersifat final dan binding (tanpa harus naik banding atau kasasi) . Meskipun memiliki keunggulan, arbitrase tetap memiliki beberapa kendala. Dalam proses arbitrase beberapa kendala tersebut di antaranya adalah kesulitan dalam mempertemukan para pihak yang sedang berselisish, mentalitas dari pengusaha yang beritikad buruk untuk memanfaatkan birokrasi melalui jalur peradilan, masih kurangnya pemahaman akan Undang-Undang Arbitrase dan pemanfaatannya, campur tangan pengadilan yang terlalu jauh dan pelaksanaan eksekusi putusan arbitrase melalui lembaga peradilan terkadang berjalan tidak lancar.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Hadli
author_facet Hadli
author_sort Hadli
title Penyelesaian Sengketa Perburuhan melalui Arbitrase
title_short Penyelesaian Sengketa Perburuhan melalui Arbitrase
title_full Penyelesaian Sengketa Perburuhan melalui Arbitrase
title_fullStr Penyelesaian Sengketa Perburuhan melalui Arbitrase
title_full_unstemmed Penyelesaian Sengketa Perburuhan melalui Arbitrase
title_sort penyelesaian sengketa perburuhan melalui arbitrase
publishDate 2004
url https://repository.unair.ac.id/135309/1/KKB%20KK-2%20FH%20Had%20p%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/135309/2/KKB%20KK-2%20FH%20Had%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/135309/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1822914461331095552