Komparasi Sistem Pembuktian Terbalik Dalam Undang - Undang No.3 Tahun 1971 Dan Undang - Undang No. 31 Tahun 1999 jo. Undang - Undang No. 20 Tahun 2001

Sistem pembuktian sangat penting dalam suatu proses peradilan sebagai upaya perlindungan hak - hak warga negara yang dituduh melakukan tindak pidana. Sistem pembuktian terbalik atau yang disebut dengan U shifting the burden of proof' bagi kasus - kasus korupsi yang besar dan kompleks dan agar t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Bhayu Kurniawan, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2006
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135394/1/BHAYU%20%20KURNIAWAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/135394/
https://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Sistem pembuktian sangat penting dalam suatu proses peradilan sebagai upaya perlindungan hak - hak warga negara yang dituduh melakukan tindak pidana. Sistem pembuktian terbalik atau yang disebut dengan U shifting the burden of proof' bagi kasus - kasus korupsi yang besar dan kompleks dan agar tidak sampai melanggar hak - hak terdakwa, sehingga seorang jaksa penuntut umum tetap berperan aktif dalam menemukan bukti - bukti secara profesional. Sedangkan dalam Upaya pembuktian itu sendiri terdapat pembalikan beban pembuktian yang dilakukan oteh terdakwa atau penasehat hukum untuk mengajukan bukti-bukti yang menguntungkan atau meringankan, penerapannya hampir sarna dengan system pembuktian terbalik.