Penyelesaian Sengketa Kehutanan di Luar Pengadilan

Sengketa kehutanan adalah sengketa yang terjadi melibatkan berbagai kepentingan karena keberadaan banyak pihak yang sama-sama memanfaatkan keberadaan hutan. para pihak dalam sengketa kehutanan Jawa dapat dilihat sebagai sebuah simplifikasi proses mempertemukan kepentingan Masyarakat Oesa Hutan (...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hendryan Yudho Laqsono
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2004
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135549/1/KKB%20KK-2%20FH%20Hen%20p_ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/135549/2/KKB%20KK-2%20FH%20Hen%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/135549/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.135549
record_format dspace
spelling id-langga.1355492025-02-03T03:46:24Z https://repository.unair.ac.id/135549/ Penyelesaian Sengketa Kehutanan di Luar Pengadilan Hendryan Yudho Laqsono K Law (General) SD Forestry Sengketa kehutanan adalah sengketa yang terjadi melibatkan berbagai kepentingan karena keberadaan banyak pihak yang sama-sama memanfaatkan keberadaan hutan. para pihak dalam sengketa kehutanan Jawa dapat dilihat sebagai sebuah simplifikasi proses mempertemukan kepentingan Masyarakat Oesa Hutan (MOH) dengan PT. Perhutani. bentuk penyelesaian sengketa dalam sengketa kehutanan yang menggunakan pihak ketiga atau mediator menurut Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, yaitu : 1. pengembalian suatu hak 2. besarnya ganti rugi 3. bentuk tindakan tertentu Ketiga hal tersebut dilakukan hanya untuk satu tujuan yaitu memulihkan fungsi hutan seperti semula. b. Prosedur penyelesaian sengketa kehutanan di luar pengadilan, sesuai dengan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 adalah : (1) Dalam hal terjadi sengketa kehutanan para pihak yang bersengketa dapat memilih untuk menyelesaikan sengketanya baik melalui pengadilan atau di luar pengadilan. (2) Penyelesaian sengketa kehutanan di luar pengadilan tidak berlaku terhadap tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 41 Tahun 1999. Penyelesaian sengketa kehutanan di luar pengadilan itu sendiri lebih condong kepada penegakan hukum administrasi yang bersifat bersifat represif dengan fungsi yaitu untuk mengembalikan/memulihkan keadaan semula, serta berusaha untuk mengendalikan serta menjaga kepentingan hutan dari dampak sengketa kehutanan. (3) para pihak yang bersengketa dapat menggunakan Pihak Ketiga atau Pendampingan Organisasi Non Pemerintah untuk penyelesaian sengketa kehutanan yang bersifat bebas dan tidak memihak. Pihak Ketiga atau Pendampingan Organisasi Non Pemerintah sebagai alternatif, oleh karena itu penggunaannya sangat tergantung dari kesepakatan para pihak untuk menentukan pilihannya untuk penyelesaian sengketa. 2004-09-01 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/135549/1/KKB%20KK-2%20FH%20Hen%20p_ABSTRAK.pdf text id https://repository.unair.ac.id/135549/2/KKB%20KK-2%20FH%20Hen%20p.pdf Hendryan Yudho Laqsono (2004) Penyelesaian Sengketa Kehutanan di Luar Pengadilan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic K Law (General)
SD Forestry
spellingShingle K Law (General)
SD Forestry
Hendryan Yudho Laqsono
Penyelesaian Sengketa Kehutanan di Luar Pengadilan
description Sengketa kehutanan adalah sengketa yang terjadi melibatkan berbagai kepentingan karena keberadaan banyak pihak yang sama-sama memanfaatkan keberadaan hutan. para pihak dalam sengketa kehutanan Jawa dapat dilihat sebagai sebuah simplifikasi proses mempertemukan kepentingan Masyarakat Oesa Hutan (MOH) dengan PT. Perhutani. bentuk penyelesaian sengketa dalam sengketa kehutanan yang menggunakan pihak ketiga atau mediator menurut Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, yaitu : 1. pengembalian suatu hak 2. besarnya ganti rugi 3. bentuk tindakan tertentu Ketiga hal tersebut dilakukan hanya untuk satu tujuan yaitu memulihkan fungsi hutan seperti semula. b. Prosedur penyelesaian sengketa kehutanan di luar pengadilan, sesuai dengan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 adalah : (1) Dalam hal terjadi sengketa kehutanan para pihak yang bersengketa dapat memilih untuk menyelesaikan sengketanya baik melalui pengadilan atau di luar pengadilan. (2) Penyelesaian sengketa kehutanan di luar pengadilan tidak berlaku terhadap tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 41 Tahun 1999. Penyelesaian sengketa kehutanan di luar pengadilan itu sendiri lebih condong kepada penegakan hukum administrasi yang bersifat bersifat represif dengan fungsi yaitu untuk mengembalikan/memulihkan keadaan semula, serta berusaha untuk mengendalikan serta menjaga kepentingan hutan dari dampak sengketa kehutanan. (3) para pihak yang bersengketa dapat menggunakan Pihak Ketiga atau Pendampingan Organisasi Non Pemerintah untuk penyelesaian sengketa kehutanan yang bersifat bebas dan tidak memihak. Pihak Ketiga atau Pendampingan Organisasi Non Pemerintah sebagai alternatif, oleh karena itu penggunaannya sangat tergantung dari kesepakatan para pihak untuk menentukan pilihannya untuk penyelesaian sengketa.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Hendryan Yudho Laqsono
author_facet Hendryan Yudho Laqsono
author_sort Hendryan Yudho Laqsono
title Penyelesaian Sengketa Kehutanan di Luar Pengadilan
title_short Penyelesaian Sengketa Kehutanan di Luar Pengadilan
title_full Penyelesaian Sengketa Kehutanan di Luar Pengadilan
title_fullStr Penyelesaian Sengketa Kehutanan di Luar Pengadilan
title_full_unstemmed Penyelesaian Sengketa Kehutanan di Luar Pengadilan
title_sort penyelesaian sengketa kehutanan di luar pengadilan
publishDate 2004
url https://repository.unair.ac.id/135549/1/KKB%20KK-2%20FH%20Hen%20p_ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/135549/2/KKB%20KK-2%20FH%20Hen%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/135549/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1823627394728067072