Hak Aksesibilitas bagi Penyandang Cacat sebagai Tenaga Kerja dalam Upaya Perwujudan Kemandirian Hidup
Bahwa pelaksanaan aksesibilitas yang merupakan hak normatif pekerja cacat di Indonesia sampai saat ini masih sangat kurang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya peraturan pelaksana dari undang-undang no. 4 tahun 1997 dan kurangnya sosialisasi dari beberapa peraturan perundangan yang telah ada yang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2004
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/135682/1/KKB%20KK-2%20Nan%20h_ABSTRAK.pdf https://repository.unair.ac.id/135682/2/KKB%20KK-2%20Nan%20h.pdf https://repository.unair.ac.id/135682/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Bahwa pelaksanaan aksesibilitas yang merupakan hak normatif pekerja cacat
di Indonesia sampai saat ini masih sangat kurang. Hal ini disebabkan oleh
kurangnya peraturan pelaksana dari undang-undang no. 4 tahun 1997 dan
kurangnya sosialisasi dari beberapa peraturan perundangan yang telah ada
yang berhubungan dengan aksesibilitas bagi penyandang cacat
2. Ruang lingkup permasalahan diskriminasi pekerja pria dan wanita dengan
ruang lingkup diskriminasi pekerja cacat ditinjau dari aspek persamaan hak
adalah berbeda. Aksesibilitas diperlukan untuk melengkapi kekurangan fIsik
yang dimiliki oleh pekerja penyandang cacat, bukan untuk menempatkan
mereka dalam posisi yang lebih tinggi daripada pekerja normal. Sedangkan
persamaan dalam konteks persamaan hak pekerja pria dan wanita lebih
menekankan pada kodrat wanita yang dianggap memiliki banyak kelemahan
daripada pria. Selain itu persamaan hak ini juga berlaku di dalam pekerja
penyandang cacat Sehingga tidak ada perbedaan pekerja penyandang cacat pria atau wanita. |
---|