STATUS DAN AKIBAT HUKUM PASANGAN LARANGAN KAWIN MENURUT HUKUM ISLAM
Status pasangan yang telah melakukan hubungan seksual di luar nikah menurut hukum Islam, bagi yang tidak ada larangan perkawinan dapat diatasi dengan kawin hamil, sehingga seorang wanita hamil diluar nikah dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya, dan perkawinan dengan wanita hamil tersebut d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2004
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/135719/1/Status%20dan%20Akibat%20Hukum%20Pasangan%20Larangan%20Kawin%20oleh%20Ratih.pdf https://repository.unair.ac.id/135719/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
id |
id-langga.135719 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1357192025-02-06T07:02:15Z https://repository.unair.ac.id/135719/ STATUS DAN AKIBAT HUKUM PASANGAN LARANGAN KAWIN MENURUT HUKUM ISLAM RATIH RETNOJATI, - K Law K Law (General) KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence KB270-280 Theory, philosophy, and science of religious law Status pasangan yang telah melakukan hubungan seksual di luar nikah menurut hukum Islam, bagi yang tidak ada larangan perkawinan dapat diatasi dengan kawin hamil, sehingga seorang wanita hamil diluar nikah dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya, dan perkawinan dengan wanita hamil tersebut dapat dilangsungkan tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya. Sedangkan bagi yang ada dalam larangan perkawinan apabila tetap dilaksanakan perkawinan maka hukumnya adalah haram, dan perkawinan tersebut tidak sah di mata hukum. Sebagai akibat hukum bagi anak yang lahir dari hasil perkawinan terlarang, maka status anak tersebut adalah anak luar kawin, sehingga yang bersangkutan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya, oleh karena itu hak asuh anak juga berada pada ibunya. Hak perwalian atas perkawinan anak terletak pada wali hakim, karena tidak ada wali berdasarkan garis keturunan, sedangkan hak waris anak terletak pada ibu dan keluarga ibu, begitu pula sebaliknya, ibu dan saudara kandung ibu dapat mewarisi harta warisannya. 2004 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/135719/1/Status%20dan%20Akibat%20Hukum%20Pasangan%20Larangan%20Kawin%20oleh%20Ratih.pdf RATIH RETNOJATI, - (2004) STATUS DAN AKIBAT HUKUM PASANGAN LARANGAN KAWIN MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English |
topic |
K Law K Law (General) KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence KB270-280 Theory, philosophy, and science of religious law |
spellingShingle |
K Law K Law (General) KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence KB270-280 Theory, philosophy, and science of religious law RATIH RETNOJATI, - STATUS DAN AKIBAT HUKUM PASANGAN LARANGAN KAWIN MENURUT HUKUM ISLAM |
description |
Status pasangan yang telah melakukan hubungan seksual di luar nikah menurut hukum Islam, bagi yang tidak ada larangan perkawinan dapat diatasi dengan kawin hamil, sehingga seorang wanita hamil diluar nikah dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya, dan perkawinan dengan wanita hamil tersebut dapat dilangsungkan tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya. Sedangkan bagi yang ada dalam larangan perkawinan apabila tetap dilaksanakan perkawinan maka hukumnya adalah haram, dan perkawinan tersebut tidak sah di mata hukum. Sebagai akibat hukum bagi anak yang lahir dari hasil perkawinan terlarang, maka status anak tersebut adalah anak luar kawin, sehingga yang bersangkutan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya, oleh karena itu hak asuh anak juga berada pada ibunya. Hak perwalian atas perkawinan anak terletak pada wali hakim, karena tidak ada wali berdasarkan garis keturunan, sedangkan hak waris anak terletak pada ibu dan keluarga ibu, begitu pula sebaliknya, ibu dan saudara kandung ibu dapat mewarisi harta warisannya. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
RATIH RETNOJATI, - |
author_facet |
RATIH RETNOJATI, - |
author_sort |
RATIH RETNOJATI, - |
title |
STATUS DAN AKIBAT HUKUM PASANGAN LARANGAN KAWIN MENURUT HUKUM ISLAM |
title_short |
STATUS DAN AKIBAT HUKUM PASANGAN LARANGAN KAWIN MENURUT HUKUM ISLAM |
title_full |
STATUS DAN AKIBAT HUKUM PASANGAN LARANGAN KAWIN MENURUT HUKUM ISLAM |
title_fullStr |
STATUS DAN AKIBAT HUKUM PASANGAN LARANGAN KAWIN MENURUT HUKUM ISLAM |
title_full_unstemmed |
STATUS DAN AKIBAT HUKUM PASANGAN LARANGAN KAWIN MENURUT HUKUM ISLAM |
title_sort |
status dan akibat hukum pasangan larangan kawin menurut hukum islam |
publishDate |
2004 |
url |
https://repository.unair.ac.id/135719/1/Status%20dan%20Akibat%20Hukum%20Pasangan%20Larangan%20Kawin%20oleh%20Ratih.pdf https://repository.unair.ac.id/135719/ http://www.lib.unair.ac.id |
_version_ |
1823627437715488768 |