Perjanjian Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah
Dari uraian pembahasan permasalahan dalam skripsi ini pada bab-bab di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikllt: a. Hubungan hukum pada pembiayaan murabahah ada dua. Pertama, hubungan hukum an tara bank dengan suppher yang terbentuk karena adanya perjanjian jual beli. Kedua,...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2004
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/136570/1/PERJANJIAN%20PEMBIAYAAN%20MURABAHAH%20DI%20BANK%20SYARIAH.pdf https://repository.unair.ac.id/136570/2/6.%20BAB%20IV%20PENUTUP%20.pdf https://repository.unair.ac.id/136570/ https://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.136570 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1365702025-02-26T07:20:33Z https://repository.unair.ac.id/136570/ Perjanjian Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah Rizna Noor Mienandha, - HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans Dari uraian pembahasan permasalahan dalam skripsi ini pada bab-bab di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikllt: a. Hubungan hukum pada pembiayaan murabahah ada dua. Pertama, hubungan hukum an tara bank dengan suppher yang terbentuk karena adanya perjanjian jual beli. Kedua, hubungan hukum antara bank dengan nasabah yang terbentuk karena adanya peIjanjian pembiayaan murabahah secara mengangsur. Da]am perjanjian pembiayaan murabahah ini bank bertindak sebagai penyedia dana sedangkan nasabah bertindak sebagai pembeh. b. Upaya pertama kali dilakukan bank syariah dalam menangani pembiayaan bermasalah adalah dengan upaya penyelamatan, yang terdiri dari penurunan imbalan atau bagi hasil; pengurangan tunggakan imbalan (disebut muqasah) atau bagi hasil ; pengurangan tunggakan pokok pembiayaan; perpanJangan jangka waktu ~mbiayaan ; penambahan fasilitas pembiayaan; pengambilalihan asset nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; atau konversi pembiayaan menjadi penyertaan modal pad a perus2.haan nasabah. Jika upaya penyelamatan tidak berhasil maka akan dilakukan upaya penyelesaian antara lain: offset jaminan, eksekusi agunan, penyelesaian melalui Badan Arbitrase Syariah, penyelesaian melalui proses litigasi, atau write off. 2004 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/136570/1/PERJANJIAN%20PEMBIAYAAN%20MURABAHAH%20DI%20BANK%20SYARIAH.pdf text id https://repository.unair.ac.id/136570/2/6.%20BAB%20IV%20PENUTUP%20.pdf Rizna Noor Mienandha, - (2004) Perjanjian Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. https://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans |
spellingShingle |
HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans Rizna Noor Mienandha, - Perjanjian Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah |
description |
Dari uraian pembahasan permasalahan dalam skripsi ini pada bab-bab di
atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikllt:
a. Hubungan hukum pada pembiayaan murabahah ada dua. Pertama, hubungan
hukum an tara bank dengan suppher yang terbentuk karena adanya perjanjian
jual beli. Kedua, hubungan hukum antara bank dengan nasabah yang terbentuk
karena adanya peIjanjian pembiayaan murabahah secara mengangsur. Da]am
perjanjian pembiayaan murabahah ini bank bertindak sebagai penyedia dana
sedangkan nasabah bertindak sebagai pembeh.
b. Upaya pertama kali dilakukan bank syariah dalam menangani pembiayaan
bermasalah adalah dengan upaya penyelamatan, yang terdiri dari penurunan
imbalan atau bagi hasil; pengurangan tunggakan imbalan (disebut muqasah)
atau bagi hasil ; pengurangan tunggakan pokok pembiayaan; perpanJangan
jangka waktu ~mbiayaan ; penambahan fasilitas pembiayaan;
pengambilalihan asset nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; atau
konversi pembiayaan menjadi penyertaan modal pad a perus2.haan nasabah.
Jika upaya penyelamatan tidak berhasil maka akan dilakukan upaya
penyelesaian antara lain: offset jaminan, eksekusi agunan, penyelesaian
melalui Badan Arbitrase Syariah, penyelesaian melalui proses litigasi, atau
write off. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Rizna Noor Mienandha, - |
author_facet |
Rizna Noor Mienandha, - |
author_sort |
Rizna Noor Mienandha, - |
title |
Perjanjian Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah |
title_short |
Perjanjian Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah |
title_full |
Perjanjian Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah |
title_fullStr |
Perjanjian Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah |
title_full_unstemmed |
Perjanjian Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah |
title_sort |
perjanjian pembiayaan murabahah di bank syariah |
publishDate |
2004 |
url |
https://repository.unair.ac.id/136570/1/PERJANJIAN%20PEMBIAYAAN%20MURABAHAH%20DI%20BANK%20SYARIAH.pdf https://repository.unair.ac.id/136570/2/6.%20BAB%20IV%20PENUTUP%20.pdf https://repository.unair.ac.id/136570/ https://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1825529460108034048 |