PENGEMBANGAN SISTEM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RSUD PROF. DR. WZ. JOHANNES KUPANG
Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang adalah rumah sakit tipe B non pendidikan dengan 277 buah tempat tidur yang melayani pasien rawat jalan dan rawat inap. Penyelenggaraan sistem informasi yang bersumber dari rekam medis pasien rawat inap masih jauh dari mutu yang diharapkan. Salah...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Published: |
2004
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/35501/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Summary: | Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang adalah rumah sakit tipe B non pendidikan dengan 277 buah tempat tidur yang melayani pasien rawat jalan dan rawat inap. Penyelenggaraan sistem informasi yang bersumber dari rekam medis pasien rawat inap masih jauh dari mutu yang diharapkan. Salah satu penyebabnya adalah masih banyaknya rekam medis pasien rawat inap yang terlambat dikembalikan dari ruangan rawat inap ke bagian rekam medis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat rencana pengembangan sistem penyelenggaraan rekam medis pasien rawat inap di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.
Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan disain cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah 1) direksi, manajer pelayanan medis dan keperawatan, 2) dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan dan petugas administrasi, yang terlibat langsung dalam perawatan pasien di 12 ruangan rawat inap, 3) petugas di ruangan sub bagian PPRM (penyelenggara dan Pengelola Rekam Medis), dan 4) anggota Panitia Rekam Medis. Penelitian berlangsung selama 6 bulan (Juli sampai dengan Desember 2003). Kuesioner dibagikan kepada semua responden dan dikembalikan sebanyak 78, 1 %, sedangkan wawancara tidak terstruktur dilakukan kepada sebagian responden secara acak.
Pada hasil penelitian didapatkan 1) pengetahuan responden tentang penyelenggaraan rekam medis kurang baik, 2) sarana penunjang kurang memadai dan teknologi masih manual, 3) prosedur tetap tidak lengkap, 4) Panitia Rekam Medis tidak berfungsi optimal, 5) proses pengelolaan di ruang rawat inap dan sub bagian PPRM tidak berjalan seperti yang diharapkan, 6) adanya beberapa penyebab keterlambatan pengembalian rekam medis ke sub bagian PPRM menurut responden (terutama karena kurangnya lembar berkas rekam medis), dan 7) adanya beberapa faktor yang diakibatkan oleh karena keterlambatan pengembalian rekam medis tersebut, misalnya terlambatnya penyediaan informasi bagi manajemen dan bagian lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil FGD dengan beberapa wakil dari responden, maka disusunlah rekomendasi sebagai rencana pengembangan penyelenggaraan rekam medis pasien rawat inap. Rekomendasi tersebut adalah: 1) perlu adanya pendidikan dan pelatihan untuk semua kelompok responden tentang pengelolaan rekam medis, 2) perlu perencanaan pengadaan sarana penunjang yang lebih baik beserta anggarannya, 3) perlu perubahan teknologi dari manual menjadi komputerisasi, 4) perlu perbaikan buku standar dan prosedur tetap yang lebih baik dan lebih lengkap, 5) perlu pembaharuan struktur keanggotaan dan pemberdayaan fungsi anggota Panitia Rekam Medis, 6) perlu monitoring proses pelaksanaan penyelenggaraan rekam medis yang terus menerus dengan cara mengeliminasi penyebab hambatan, membuat pelaksanaannya berjalan dalam arah yang benar (sesuai prosedur tetap) dan memantau setiap perubahan yang terjadi di sekeliling organisasi, 7) perlu penetapan pemberlakuan sangsi terhadap pelanggaran dan penghargaan untuk yang berhasil melaksanakannya dengan baik, 8) perlunya aplikasi rekomendasi dari hasil penelitian ini.
Saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya adalah, penelitian yang lebih diarahkan secara khusus pada pelaksanaan penyelenggaraan rekam medis rawat inap dan rawat jalan oleh petugas di ruangan sub bagian PPRM dan dampaknya pada mutu sistem informasi rumah sakit yang dihasilkan. |
---|