Kawaii dalam Produk Budaya Pop Jepang di Mata Penggemar Surabaya: Sebuah Tinjauan Resepsi
Pokemon, Hello Kitty hingga Doraemon seperti yang telah disebutkan di atas adalah sebagian dari ikon-ikon kartun Jepang yang juga menjadi ikon budaya populer Jepang. Pokemon sendiri menurut Yomota (2006; 2007) adalah ikon pendobrak monster mainstream yang berukuran besar seperti dinosaurus dalam fil...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/38773/1/gdlhub-gdl-s2-2014-saraswatit-32892-6.bab5-p.pdf http://repository.unair.ac.id/38773/2/gdlhub-gdl-s2-2014-saraswatit-32892-full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/38773/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Pokemon, Hello Kitty hingga Doraemon seperti yang telah disebutkan di atas adalah sebagian dari ikon-ikon kartun Jepang yang juga menjadi ikon budaya populer Jepang. Pokemon sendiri menurut Yomota (2006; 2007) adalah ikon pendobrak monster mainstream yang berukuran besar seperti dinosaurus dalam film Jurassic Park. Di saat Amerika menciptakan berbagai jenis karakter binatang purba berukuran raksasa yang sudah punah yang dihidupkan kembali di dalam sebuah taman hiburan, Jepang malah menciptakan monster dinosaurus yang berukuran kecil. Saking kecilnya, monster-moster tersebut bisa dimasukkan ke dalam kantong hingga dinamakan sebagai Pokemon (jep. Poketo Monsutaa, eng. Pocket Monster). |
---|