TANGGUNG GUGAT DALAM PERNERBITAN SURETY BOND PADA KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH

Salah satu perbedaan pokok pengaturan penggunaan Surety bond berdasarkan Perpres 54/2010 adalah mengharuskan adanya ketentuan/klausul pencairan jaminan tanpa syarat (UnConditional) dalam kurun waktu paling lambat 14 hari kerja setelah pernyataan wanprestasi dari Unit Layanan Pengadaan (ULP)diterima,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INDRARIAN POLII, 031214153031
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/38880/2/gdlhub-gdl-s2-2014-poliiindra-33676-3.abstr-i.pdf
http://repository.unair.ac.id/38880/1/gdlhub-gdl-s2-2014-poliiindra-33676-1.fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/38880/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.38880
record_format dspace
spelling id-langga.388802016-08-04T08:31:40Z http://repository.unair.ac.id/38880/ TANGGUNG GUGAT DALAM PERNERBITAN SURETY BOND PADA KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH INDRARIAN POLII, 031214153031 JS Local government Municipal government K7200-7218 Property KB810-962.8 Obligations. Contracts and transactions Salah satu perbedaan pokok pengaturan penggunaan Surety bond berdasarkan Perpres 54/2010 adalah mengharuskan adanya ketentuan/klausul pencairan jaminan tanpa syarat (UnConditional) dalam kurun waktu paling lambat 14 hari kerja setelah pernyataan wanprestasi dari Unit Layanan Pengadaan (ULP)diterima, serta adanya ULP mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan keabsahan/keaslian Jamnian kepada penerbit jaminan, baik pada jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka ataupun jaminan pemeliharaan. Syarat Conditional nampaknya hanya didasarkan pada adanya prinsip “hanya mengganti kerugian yang nyata” sebagai prinsip Asuransi. Tesis ini memfokuskan pada permasalahan hubungan hukum dalam penerbitan Surety bond pada Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan tanggung gugat para pihak dalam Penerbitan Surety bond pada Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Hasil yang didapat dalam pembahasan ini adalah Pada kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah untuk pembangunan proyek hubungan hukum dalam penerbitan Surety bond pada kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah, dibuat antara pengguna jasa/pemilik proyek (Obligee), kontraktor (prinsipal) dan penjamin (Surety). Penyedia barang/jasa (kontraktor) menyerahkan jaminan kepada pengguna barang/jasa untuk memenuhi kewajiban sebagaimana dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan/kontrak pengadaan barang/jasa. Jaminan pada pengadaan barang/jasa harus dapat dicairkan tanpa syarat (unConditional) sebesar nilai jaminan dalam waktu paling lambat 14 hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK/ULP diterima oleh Penerbit Jaminan. Surety bond tanggung gugat penjamin tidak lebih dari jumlah pertanggungan, jadi tidak sebesar kerugian yang diderita oleh pemilik proyek atau Obligee. Pada pertanggungan atau asuransi, pihak penanggung yang telah memenuhi kewajibannya akan memperoleh hak subrogasi terhadap pihak ketiga. Tetapi harus disadari bahwa pada pihak ketiga tidak ada suatu ikatan langsung yang mewajibkan dia bertanggung jawab kepada perusahaan asuransi ataupenanggung berdasarkan hak subrogasi itu. 2014 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/38880/2/gdlhub-gdl-s2-2014-poliiindra-33676-3.abstr-i.pdf text id http://repository.unair.ac.id/38880/1/gdlhub-gdl-s2-2014-poliiindra-33676-1.fulltext.pdf INDRARIAN POLII, 031214153031 (2014) TANGGUNG GUGAT DALAM PERNERBITAN SURETY BOND PADA KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic JS Local government Municipal government
K7200-7218 Property
KB810-962.8 Obligations. Contracts and transactions
spellingShingle JS Local government Municipal government
K7200-7218 Property
KB810-962.8 Obligations. Contracts and transactions
INDRARIAN POLII, 031214153031
TANGGUNG GUGAT DALAM PERNERBITAN SURETY BOND PADA KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH
description Salah satu perbedaan pokok pengaturan penggunaan Surety bond berdasarkan Perpres 54/2010 adalah mengharuskan adanya ketentuan/klausul pencairan jaminan tanpa syarat (UnConditional) dalam kurun waktu paling lambat 14 hari kerja setelah pernyataan wanprestasi dari Unit Layanan Pengadaan (ULP)diterima, serta adanya ULP mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan keabsahan/keaslian Jamnian kepada penerbit jaminan, baik pada jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka ataupun jaminan pemeliharaan. Syarat Conditional nampaknya hanya didasarkan pada adanya prinsip “hanya mengganti kerugian yang nyata” sebagai prinsip Asuransi. Tesis ini memfokuskan pada permasalahan hubungan hukum dalam penerbitan Surety bond pada Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan tanggung gugat para pihak dalam Penerbitan Surety bond pada Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Hasil yang didapat dalam pembahasan ini adalah Pada kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah untuk pembangunan proyek hubungan hukum dalam penerbitan Surety bond pada kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah, dibuat antara pengguna jasa/pemilik proyek (Obligee), kontraktor (prinsipal) dan penjamin (Surety). Penyedia barang/jasa (kontraktor) menyerahkan jaminan kepada pengguna barang/jasa untuk memenuhi kewajiban sebagaimana dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan/kontrak pengadaan barang/jasa. Jaminan pada pengadaan barang/jasa harus dapat dicairkan tanpa syarat (unConditional) sebesar nilai jaminan dalam waktu paling lambat 14 hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK/ULP diterima oleh Penerbit Jaminan. Surety bond tanggung gugat penjamin tidak lebih dari jumlah pertanggungan, jadi tidak sebesar kerugian yang diderita oleh pemilik proyek atau Obligee. Pada pertanggungan atau asuransi, pihak penanggung yang telah memenuhi kewajibannya akan memperoleh hak subrogasi terhadap pihak ketiga. Tetapi harus disadari bahwa pada pihak ketiga tidak ada suatu ikatan langsung yang mewajibkan dia bertanggung jawab kepada perusahaan asuransi ataupenanggung berdasarkan hak subrogasi itu.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author INDRARIAN POLII, 031214153031
author_facet INDRARIAN POLII, 031214153031
author_sort INDRARIAN POLII, 031214153031
title TANGGUNG GUGAT DALAM PERNERBITAN SURETY BOND PADA KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH
title_short TANGGUNG GUGAT DALAM PERNERBITAN SURETY BOND PADA KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH
title_full TANGGUNG GUGAT DALAM PERNERBITAN SURETY BOND PADA KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH
title_fullStr TANGGUNG GUGAT DALAM PERNERBITAN SURETY BOND PADA KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH
title_full_unstemmed TANGGUNG GUGAT DALAM PERNERBITAN SURETY BOND PADA KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH
title_sort tanggung gugat dalam pernerbitan surety bond pada kontrak pengadaan barang dan jasa pemerintah
publishDate 2014
url http://repository.unair.ac.id/38880/2/gdlhub-gdl-s2-2014-poliiindra-33676-3.abstr-i.pdf
http://repository.unair.ac.id/38880/1/gdlhub-gdl-s2-2014-poliiindra-33676-1.fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/38880/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144430153695232