ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU, PEKERJAAN DAN KOMITMEN INDIVIDU DENGAN TERJADINYA UNSAFE ACT (Studi pada Divisi General Engineering PT. PAL Indonesia (Persero))
Kecelakaan merupakan keadaan yang tidak diharapkan yang mengacaukan proses aktivitas. Kecelakaan kerja yakni kecelakaan yang terjadi yang berhubungan dengan pekerjaan, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja. Kecelakaan kerja dapat terjadi disebabkan oleh dua hal, yakni faktor lingkun...
Saved in:
Summary: | Kecelakaan merupakan keadaan yang tidak diharapkan yang mengacaukan proses aktivitas. Kecelakaan kerja yakni kecelakaan yang terjadi yang berhubungan dengan pekerjaan, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja. Kecelakaan kerja dapat terjadi disebabkan oleh dua hal, yakni faktor lingkungan yang tidak aman (unsafe condition), dan perilaku manusia yang tidak aman (unsafe act). Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa faktor manusia menempati posisi paling dominan terhadap terjadinya kecelakaan kerja antara 80- 85%. Unsafe Action atau perilaku tidak aman adalah perilaku yang dilakukan oleh pekerja yang menyimpang dari prinsip-prinsip keselamatan atau tidak sesuai dengan prosedur kerja berisiko untuk timbulnya masalah. PT. PAL merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kapal, memberikan jasa perbaikan, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan. Hasil data kecelakaan yang didapatkan pada PT. PAL didapatkan bahwa faktor teringgi penyebab kecelakaan pada tahun 2012-2013 karena perilaku atau kondisi tidak aman. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara karakteristik individu, pekerjaan, dan komitmen individu dengan terjadinya unsafe act, pada Divisi General Engineering PT. PAL. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Desember 2014-Januari 2015. Hasil penelitian didapatkan dari 39 responden 23 responden berperilaku safe dan 16 responden berperilaku unsafe. Faktor pekerjaan merupakan faktor dengan nilai besar hubungan paling tinggi pada terbentuknya unsafe act, hal ini ditunjukan dengan nilai Sign. -2,581. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan pada pihak manajemen guna memberikan pengawasan terhadap penggunaan alat pelindung diri (sarung tangan, penutup atau pelindung wajah) secara lengkap dan benar pada saat proses bekerja baik dalam waktu bekerja yang lama maupun tidak. Pembuatan program mengenai pentingnya kesadaran penerapan K3 dalam bekerja dan melakukan pengarahan dengan metode persuasif untuk meningkatkan kesadaran pekerja akan K3. |
---|