LATIHAN MOBILISASI PADA PENDERITA POST OPERASI SPONDILITIS TUBERKULOSA

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang mengenai tulang belakang. Infeksi Mycobacterium tuberculosis pada tulang belakang terbanyak disebarkan melalui infeksi dari diskus. Mekanisme infeksi terutama oleh penyebaran melalui hematogen. Komplikasi yang dapat terj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yunus Pranawadarma, NIM011210213032
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39899/1/ABSTRACT.pdf
http://repository.unair.ac.id/39899/12/241.%2039899.pdf
http://repository.unair.ac.id/39899/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.39899
record_format dspace
spelling id-langga.398992017-06-15T18:18:34Z http://repository.unair.ac.id/39899/ LATIHAN MOBILISASI PADA PENDERITA POST OPERASI SPONDILITIS TUBERKULOSA Yunus Pranawadarma, NIM011210213032 RC306-320.5 Tuberculosis RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture Penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang mengenai tulang belakang. Infeksi Mycobacterium tuberculosis pada tulang belakang terbanyak disebarkan melalui infeksi dari diskus. Mekanisme infeksi terutama oleh penyebaran melalui hematogen. Komplikasi yang dapat terjadi adalah Pott’s paraplegia. Hal ini terjadi oleh karena kerusakan tulang yang terjadi sangat hebat sehingga tulang yang mengalami destruksi sangat besar. Hal ini juga akan mempermudah terjadinya paraplegia pada ekstremitas inferior.pada post-op terjadi penurunan kekuatan otot anggota gerak bawah, penurunan mobilitas sangkar thorax, pola jalan berubah, dan pasien lelah saat berjalan jauh. fisioterapi bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot dan mengoreksi pola jalan yang benar. penatalaksanaan fisioterapi yang dapat diberikan berupa latihan Deep Breathing, latihan mobilisasi sangkar thorak, proper positioning, latihan aktif ROM anggota gerak atas dan bawah, latihan penguatan otot-otot anggota gerak bawah, latihan keseimbangan berdiri, koreksi jalan, dan edukasi tetntang latihan-latihan yang telah diberikan.Setelah diberikan 4 kali terapi,didapatkan hasil evaluasi kekuatan otot anggota gerak bawah masih belum mengalami perubahan, pola jalan pasien belum berubah. Sedangkan ekspansi sangkar thorak mengalami peningkatan. Hal tersebut berdasarkan gambaran kemajuan pada evaluasi peningkatan ekspansi sangkar thorak setelah dilakukan latihan mobilisasi, selisih ekspansi sangkar thorax adalah 2 cm, dan setelah terapi kedua meningkat menjadi 3cm dibandingkan dengan sebelum dilakukan latihan. Sedangkan pada latihan keseimbangan berdiri dan jalan, setelah dilaksanakan 4 kali latihan didapatkan sedikit kemajuan. Pasien masih merasakan ketidakseimbangan saat berjalan, terutama pada ketika fase stand yang menumpu kaki kiri, hal ini kemungkinan diakibatkan oleh karena ketidak seimbangan kekuatan otot-otot tungkainya. Sedangkan untuk latihan keseimbangan berdiri, yaitu dengan cara menggoyangkan badan pasien, mendorong ke arah depan dan belakang, pasien bisa mempertahankan posisi berdiri. 2016 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/39899/1/ABSTRACT.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39899/12/241.%2039899.pdf Yunus Pranawadarma, NIM011210213032 (2016) LATIHAN MOBILISASI PADA PENDERITA POST OPERASI SPONDILITIS TUBERKULOSA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RC306-320.5 Tuberculosis
RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
spellingShingle RC306-320.5 Tuberculosis
RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
Yunus Pranawadarma, NIM011210213032
LATIHAN MOBILISASI PADA PENDERITA POST OPERASI SPONDILITIS TUBERKULOSA
description Penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang mengenai tulang belakang. Infeksi Mycobacterium tuberculosis pada tulang belakang terbanyak disebarkan melalui infeksi dari diskus. Mekanisme infeksi terutama oleh penyebaran melalui hematogen. Komplikasi yang dapat terjadi adalah Pott’s paraplegia. Hal ini terjadi oleh karena kerusakan tulang yang terjadi sangat hebat sehingga tulang yang mengalami destruksi sangat besar. Hal ini juga akan mempermudah terjadinya paraplegia pada ekstremitas inferior.pada post-op terjadi penurunan kekuatan otot anggota gerak bawah, penurunan mobilitas sangkar thorax, pola jalan berubah, dan pasien lelah saat berjalan jauh. fisioterapi bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot dan mengoreksi pola jalan yang benar. penatalaksanaan fisioterapi yang dapat diberikan berupa latihan Deep Breathing, latihan mobilisasi sangkar thorak, proper positioning, latihan aktif ROM anggota gerak atas dan bawah, latihan penguatan otot-otot anggota gerak bawah, latihan keseimbangan berdiri, koreksi jalan, dan edukasi tetntang latihan-latihan yang telah diberikan.Setelah diberikan 4 kali terapi,didapatkan hasil evaluasi kekuatan otot anggota gerak bawah masih belum mengalami perubahan, pola jalan pasien belum berubah. Sedangkan ekspansi sangkar thorak mengalami peningkatan. Hal tersebut berdasarkan gambaran kemajuan pada evaluasi peningkatan ekspansi sangkar thorak setelah dilakukan latihan mobilisasi, selisih ekspansi sangkar thorax adalah 2 cm, dan setelah terapi kedua meningkat menjadi 3cm dibandingkan dengan sebelum dilakukan latihan. Sedangkan pada latihan keseimbangan berdiri dan jalan, setelah dilaksanakan 4 kali latihan didapatkan sedikit kemajuan. Pasien masih merasakan ketidakseimbangan saat berjalan, terutama pada ketika fase stand yang menumpu kaki kiri, hal ini kemungkinan diakibatkan oleh karena ketidak seimbangan kekuatan otot-otot tungkainya. Sedangkan untuk latihan keseimbangan berdiri, yaitu dengan cara menggoyangkan badan pasien, mendorong ke arah depan dan belakang, pasien bisa mempertahankan posisi berdiri.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Yunus Pranawadarma, NIM011210213032
author_facet Yunus Pranawadarma, NIM011210213032
author_sort Yunus Pranawadarma, NIM011210213032
title LATIHAN MOBILISASI PADA PENDERITA POST OPERASI SPONDILITIS TUBERKULOSA
title_short LATIHAN MOBILISASI PADA PENDERITA POST OPERASI SPONDILITIS TUBERKULOSA
title_full LATIHAN MOBILISASI PADA PENDERITA POST OPERASI SPONDILITIS TUBERKULOSA
title_fullStr LATIHAN MOBILISASI PADA PENDERITA POST OPERASI SPONDILITIS TUBERKULOSA
title_full_unstemmed LATIHAN MOBILISASI PADA PENDERITA POST OPERASI SPONDILITIS TUBERKULOSA
title_sort latihan mobilisasi pada penderita post operasi spondilitis tuberkulosa
publishDate 2016
url http://repository.unair.ac.id/39899/1/ABSTRACT.pdf
http://repository.unair.ac.id/39899/12/241.%2039899.pdf
http://repository.unair.ac.id/39899/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144616356675584