PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA OTOT PERNAFASAN PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS

Penurunan efisiensi kerja otot pernafasan yang diakibatkan oleh PPOK dengan ditandai dengan sesak nafas, kelemahan dan kelelahan otot-otot pernafasan, penurunan mobilitas dinding dada, penurunan kemampuan ventilasi maksimum, batuk produktif, mengi atau ronki, serta penurunan kualitas hidup. PPOK...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Teti Eka Sari, NIM011310213040
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39915/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/39915/9/250.%2039915.pdf
http://repository.unair.ac.id/39915/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penurunan efisiensi kerja otot pernafasan yang diakibatkan oleh PPOK dengan ditandai dengan sesak nafas, kelemahan dan kelelahan otot-otot pernafasan, penurunan mobilitas dinding dada, penurunan kemampuan ventilasi maksimum, batuk produktif, mengi atau ronki, serta penurunan kualitas hidup. PPOK menyebabkan kematian pada 2,75 juta orang atau setara dengan 4,8%. PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif non-reversible atau reversible parsial. PPOK terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya. Bronkitis kronik merupakan kelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun dan sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut, serta tidak disebabkan penyakit lainnya. Emfisema merupakan suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli. Program latihan fisioterapi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kerja otot pernafasan ialah breathing exercise dengan tehnik diafragma breathing dan pursed-lip breathing, latihan mobilisasi torak, latihan batuk efektif, postural drainage, percussion, shaking, vibration, latihan endurance, serta koreksi postur.