PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA OTOT PERNAFASAN PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS

Penurunan efisiensi kerja otot pernafasan yang diakibatkan oleh PPOK dengan ditandai dengan sesak nafas, kelemahan dan kelelahan otot-otot pernafasan, penurunan mobilitas dinding dada, penurunan kemampuan ventilasi maksimum, batuk produktif, mengi atau ronki, serta penurunan kualitas hidup. PPOK...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Teti Eka Sari, NIM011310213040
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/39915/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/39915/9/250.%2039915.pdf
http://repository.unair.ac.id/39915/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.39915
record_format dspace
spelling id-langga.399152017-06-15T18:32:53Z http://repository.unair.ac.id/39915/ PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA OTOT PERNAFASAN PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS Teti Eka Sari, NIM011310213040 RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture Penurunan efisiensi kerja otot pernafasan yang diakibatkan oleh PPOK dengan ditandai dengan sesak nafas, kelemahan dan kelelahan otot-otot pernafasan, penurunan mobilitas dinding dada, penurunan kemampuan ventilasi maksimum, batuk produktif, mengi atau ronki, serta penurunan kualitas hidup. PPOK menyebabkan kematian pada 2,75 juta orang atau setara dengan 4,8%. PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif non-reversible atau reversible parsial. PPOK terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya. Bronkitis kronik merupakan kelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun dan sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut, serta tidak disebabkan penyakit lainnya. Emfisema merupakan suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli. Program latihan fisioterapi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kerja otot pernafasan ialah breathing exercise dengan tehnik diafragma breathing dan pursed-lip breathing, latihan mobilisasi torak, latihan batuk efektif, postural drainage, percussion, shaking, vibration, latihan endurance, serta koreksi postur. 2016 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/39915/1/ABSTRAK.pdf text id http://repository.unair.ac.id/39915/9/250.%2039915.pdf Teti Eka Sari, NIM011310213040 (2016) PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA OTOT PERNAFASAN PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
spellingShingle RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
Teti Eka Sari, NIM011310213040
PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA OTOT PERNAFASAN PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
description Penurunan efisiensi kerja otot pernafasan yang diakibatkan oleh PPOK dengan ditandai dengan sesak nafas, kelemahan dan kelelahan otot-otot pernafasan, penurunan mobilitas dinding dada, penurunan kemampuan ventilasi maksimum, batuk produktif, mengi atau ronki, serta penurunan kualitas hidup. PPOK menyebabkan kematian pada 2,75 juta orang atau setara dengan 4,8%. PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif non-reversible atau reversible parsial. PPOK terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya. Bronkitis kronik merupakan kelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun dan sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut, serta tidak disebabkan penyakit lainnya. Emfisema merupakan suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli. Program latihan fisioterapi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kerja otot pernafasan ialah breathing exercise dengan tehnik diafragma breathing dan pursed-lip breathing, latihan mobilisasi torak, latihan batuk efektif, postural drainage, percussion, shaking, vibration, latihan endurance, serta koreksi postur.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Teti Eka Sari, NIM011310213040
author_facet Teti Eka Sari, NIM011310213040
author_sort Teti Eka Sari, NIM011310213040
title PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA OTOT PERNAFASAN PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
title_short PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA OTOT PERNAFASAN PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
title_full PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA OTOT PERNAFASAN PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
title_fullStr PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA OTOT PERNAFASAN PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
title_full_unstemmed PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA OTOT PERNAFASAN PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
title_sort program latihan fisioterapi untuk meningkatkan efisiensi kerja otot pernafasan pada penderita penyakit paru obstruksi kronis
publishDate 2016
url http://repository.unair.ac.id/39915/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/39915/9/250.%2039915.pdf
http://repository.unair.ac.id/39915/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681144619138547712