TERAPI LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN FUNGSI PROPRIOSEPTIF PASKA REKONSTRUKSI LIGAMEN KRUSIATUM ANTERIOR
Ligamen Krusiatum Anterior (LKA) merupakan salah satu dari sepasang ligamen krusiatum yang ada di sendi lutut manusia. LKA berperan sebagai stabilitator utama untuk mencegah translasi tibia ke anterior terhadap femur dan translasi posterior femur jika tibia berada pada posisi closed chain. Cider...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/39926/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/39926/9/260.%2039926.pdf http://repository.unair.ac.id/39926/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Ligamen Krusiatum Anterior (LKA) merupakan salah satu dari sepasang
ligamen krusiatum yang ada di sendi lutut manusia. LKA berperan sebagai
stabilitator utama untuk mencegah translasi tibia ke anterior terhadap femur dan
translasi posterior femur jika tibia berada pada posisi closed chain.
Cidera LKA terjadi dengan perbandingan 1 dibanding 1.750 jiwa pada
terutama pada usia 15-45 tahun. Hal ini dikarenakan usia tersebut merupakan usia
produktif dan pada usia tersebut partisipasi untuk melakukan olahraga sangat
tinggi. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Collegiate Athletic Association
(NCAA) menyakatan bahwa atlit laki-laki sering mengalami cidera LKA
dibanding dengan atlit perempuan meskipun atlit perempuan beresiko 2 – 8 kali
lebih besar untuk mengalami cidera LKA. Beberapa faktor yang menyebabkan
resiko cidera LKA lebih besar terjadi pada atlit perempuan antara lain bentuk dari
anggota gerak bawah (pelvis yang lebih besar,valgus dari lutut,pronasi dari
kaki),fleksibilitas otot hamstring,perbedaan hormonal, dan perbedaan ukuran
LKA pada perempuan.
Pada cedera ligamen,saraf mikroskopis yang berada di mekanoreseptor
perifer akan mengalami kerusakan, hal ini akan menyebabkan defisit
proprioseptif dan menurunkan kemampuan kontrol neuromuskuler yang berperan
untuk menjaga persendian agar pada posisi stabil. Proprioseptor merupakan suatu
reseptor sensoris yang menyampaikan informasi tentang posisi sendi, tekanan dan
regangan otot menuju ke otak. Proprioseptor terdapat pada muscle spindles, golgi
tendon organ, dan jaringan capsuloligament. Latihan proprioseptif bertujuan
mengembalikan kemampuan neurosensoris pada capsuloligamen yang cedera,
meningkatkan sensitifitas afferent perifer bagian tubuh yang tidak mengalami
cedera, mencegah terjadinya cedera berulang. Fisioterapis dapat memberikan
latihan proprioseptif pada pasien paska rekonstruksi LKA agar pasien mampu
mencapai kestabilan dan keseimbangan lutut dan mencegah terjadinya cidera
berulang pada lutut yang cidera. |
---|