KAJIAN CEMARAN BAKTERI TERHADAP PENGAMANAN TATA NIAGA AYAM RAS DI JAWA TIMUR
Peternakan ayam ras mempunyai potensi yang besar terhadap cemaran bakteri yang dapat merugikan bagi peternakan ayam dan konsumen daging dan telur ayam ras. Sehingga timbul permasalahan tentang sejauh mana tingkat cemaran bakteri pada ayam ras berpengaruh terhadap pengamanan tata niaga ayam ras di Ja...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2006
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/43001/1/gdlhub-gdl-res-2008-westraigkp-6911-lp5108-k%281%29.pdf http://repository.unair.ac.id/43001/2/gdlhub-gdl-res-2008-westraigkp-6911-lp5108-k.pdf http://repository.unair.ac.id/43001/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Peternakan ayam ras mempunyai potensi yang besar terhadap cemaran bakteri yang dapat merugikan bagi peternakan ayam dan konsumen daging dan telur ayam ras. Sehingga timbul permasalahan tentang sejauh mana tingkat cemaran bakteri pada ayam ras berpengaruh terhadap pengamanan tata niaga ayam ras di JawaTimur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh tingkat cemaran bakteri terhadap pengamanan tata niaga ayam ras di Jawa Timur. Penelitian ini berlangsung selama enam bulan. Kegiatan penelitian dilaksanakan menggunakan sarana di Laboratorium Diare Tropical Disease Centre (TDC) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Desain penelitian menggunakan observasional dan diikuti pemeriksaan laboratoris. Metode pengambilan sample menggunakan stratified random sampling. Tempat pengambilan sample ayam ras hidup dari 4 wilayah kota Jawa Timur yang merupakan lumbung peternakan ayam ras Jawa Timur yaitu Blitar, Jember, Mojokerto dan Lamongan masing-masing wilayah diambil 5 peternakan dan dari tiga peternakan tersebut diambil masing-masing 5 sampel dan karkas ayam diambil di 4 kota yaitu di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Blitar yang mempunyai rumah potong unggas atau tempat potong unggas masing-masing 5 sampel. Sampel usap kloaka diuji mikrobiologi dengan cara diinokulasikan pada media pertumbuhan baktopepton dan dilanjutkan ke nutrien agar (NA) diinkubasi selama 2x24 jam. Sclanjutnya dilakukan perhitungan bakteri yang tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat cemaran bakteri pada karkas ayam di Jawa Timur diatas Standar Nasional Indonesia (SNI) nomer 01 6366 2000 tentang mutu karkas dan daging ayam, baik itu Total Plate Count (jumlah bakteri) atau E. Coli dan bakteri lain. Keadaan ini disebabkan karena jumlah bakteri pada ayam hidup yang tinggi ataupun karkas ayam sudah terkontaminasi oleh bakteri di sekitarnya. Tata-niaga (pemasaran) ayam ras di Jawa Timur, mencakup beberapa channel atau mata rantai distribusi sebelum sampai kepada konsumen di Jawa Timur, maupun di luar Jawa Timur. Semakin banyak mata rantai ini tentu semakin banyak resiko bagi keamanan pangan dan kualitas sebelum sampai pada konsumen. Oleh karena itu perlu dipikirkan bagaimana meningkatkan kompetensi tata-niaga (food chain) mulai dari produsen (breeders dan farms) sampai dengan konsumen, agar resiko terhadap keamanan dan kualitas pangan, keutuhan (wholesomeness) khususnya daging ayam ras dapat ditingkatkan. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa :Tingkat cemaran bakteri ayam ras baik dari ayam hidup dan karkas ayam di Jawa Timur cukup tinggi sehingga resiko konsumen ayam dan peternakan ayam di Indonesia cukup besar. Sehingga perlu adanya perbaikan sistem peternakan ayam ras, penanganan, pengolahan, pemasaran ayam ras . |
---|