Pembelajaran Siswa Pada Pendidikan Inklusi (Studi Deskriptif SDN Percobaan Surabaya di Gedangan Sidoarjo)

• Main Author: RAHAYU FIRTA DEWI, 071211731002
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: LB5-3640 Theory and practice of education
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/45218/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/45218/2/FIS.ANT.77-16%20Dew%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/45218/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Proses pembelajaran di kelas memiliki peran penting dalam keberhasilan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran siswa dengan layanan pendidikan inklusi di SD Negeri Percobaan Surabaya yang tidak membedakan antara siswa regular maupun siswa berkebutuhan khusus. Hal ini menunjukkan bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang sama tanpa ada tembok pembatas antara siswa regular dengan siswa berkebutuhan khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam yaitu indepth interview, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran siswa dengan layanan pendidikan inklusi dibagi menjadi dua macam, yaitu proses pembelajaran di kelas dan proses pembelajaran di ruang sumber. Model pembelajaran yang diterapkan SD Negeri Percobaan Surabaya di Gedangan Sidoarjo adalah kelas regular dengan PullOut. Model kelas regular dengan PullOut adalah model pembelajaran untuk siswa regular dan siswa berkebutuhan khusus pada kelas yang sama tetapi pada waktu tertentu anak berkebutuhan khusus dipindahkan ke ruang sumber dengan tenaga pendidik atau guru pendamping. Hambatan selama proses pembelajaran dengan pendidikan inklusi dibagi menjadi dua, yaitu hambatan ketika di kelas dan di ruang sumber. Hambatan di kelas yaitu kurangnya pemahaman tenaga pendidik dalam mengatasi anak berkebutuhan khusus karena kurangnya pelatihan dari pemerintah khusus untuk tenga pendidik yang tidak punya latar belakang pendidikan Psikolog. Hambatan di ruang sumber yaitu kurangnya guru pendamping untuk anak berkebutuhan khusus.