HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN KUSTA ANAK DI KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014-2015

Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu wilayah endemis kusta di Provinsi Jawa Timur. Angka penemuan kasus baru kusta di Kabupaten Pasuruan cenderung mengalami penurunan setiap tahun. Di antara kasus baru yang ditemukan, terdapat anak sebagai penderita kusta. Kasus kusta anak adalah kasus kusta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NISA AMIRA, 101211131045
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/45657/13/406.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45657/19/FKM.%20222-16%20Ami%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/45657/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu wilayah endemis kusta di Provinsi Jawa Timur. Angka penemuan kasus baru kusta di Kabupaten Pasuruan cenderung mengalami penurunan setiap tahun. Di antara kasus baru yang ditemukan, terdapat anak sebagai penderita kusta. Kasus kusta anak adalah kasus kusta anak pada kelompok usia 0-14 tahun. Adanya kasus baru kusta pada anak menunjukkan masih adanya penularan aktif di suatu wilayah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan faktor lingkungan fisik rumah anak dengan kejadian kusta anak di Kabupaten Pasuruan tahun 2014- 2015. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dan dilaksanakan dengan rancangan case control. Responden penelitian adalah orang tua anak dari kelompok kasus dan kontrol. Sampel kasus merupakan kasus kusta anak pada tahun 2014-2015 di Kabupaten Pasuruan yang terdiri dari 16 orang, sedangkan sampel kontrol juga terdiri dari 16 orang. Variabel bebas adalahhygiene personal dengan melihat aspek dari kebiasaan pemisahan handuk anak, kebiasaan mengganti seprei kamar anak, riwayat anak mandi di perairan terbuka. Variabel bebas yang kedua adalah faktor lingkungan fisik rumah yang terdiri dari luas ventilasi, jenis dinding, jenis lantai, kepadatan kamar anak, luas ventilasi kamar anak, pencahayaan, kelembapan rata-rata dan kelembapan kamar anak. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian kusta anak di Kabupaten Pasuruan tahun 2014-2015 adalah kebersihan handuk anak (p=0,037), kebersihan badan dan rambut anak (p=0,033), luas ventilasi kamar anak (p=0,012), dan kepadatan kamar anak (p=0,033). Variabel yang paling berpengaruh adalah pemisahan handuk anak (OR=13,9). Dapat disimpulkan bahwa pemisahan handuk anak, riwayat anak mandi di perairan terbuka, luas ventilasi kamar anak, dan kepadatan kamar anak berhubungan dengan kejadian kusta anak di Kabupaten Pasuruan tahun 2014- 2015.