ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PASIEN DALAM MEMILIH KEMBALI RS. SEMEN GRESIK SEBAGAI TEMPAT RAWAT INAP
Tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh taktor-faktor kebutuhan, referensi, fasilitas fisik, pelayanan, proses, harga dan lokasi terhadap untuk memilih kembali pasien yangpernah merasakan jasa pelayanan kesehatan rawat inap di RS. Semen Gresik. Hal ini dimaksudkan sebagai upa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2001
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/46470/1/B%2083-01.fak%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/46470/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh taktor-faktor kebutuhan, referensi, fasilitas fisik, pelayanan, proses, harga dan lokasi terhadap
untuk memilih kembali pasien yangpernah merasakan jasa pelayanan kesehatan rawat inap di RS. Semen Gresik. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mengukur respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan oleh berbagi pihak yang
terkait misalnya dirinya (intern), lingkungan (ekstern) dan rumah sakit (strategi pemasaran). Selain itu, hal ini berguna untuk menjaga dan memelihara hubungan dengan pasien yang lama dan menarik potensial consumer di lingkungan konsumen bekerja atau tinggal. Adapaun variabel pcnelitian yang dipakai adalah mengadopsi dari Assael (1992: 14). Teknik analisa yang digunakan adalah regresi linier berganda. Dari perhitungan dengan analisa regresi linear berganda diperoleh hasil bahwa baik secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh secara signifikan. Hal ini
diketahui dari hasil uji t dimana semua variabel bebas memiliki nilai t hitung diatas t tabel scbesar 2,014 dan uji F dimana variabel bebas bernilai 62,181 yang
berada diatas F hitung sebesar 2.18. Pengaruh yang paling dominan, proses, referensi. fasilitas fisik, lokasi. harga,
dan pelayanan.
Berdasarkan uji asumsi klasik multikolinieritas diketahui bahwa hasil analisa
diatas menunjukkan gejala multikolinieritas (diatas nilai r moment sebesar 0,264)
namun masih dibawah toleransi 0,8. Hal ini oleh Emory (1980:448) masih
diperkenankan sebagai penduga namun bukan sebagai penduga yang baik. |
---|