KONFLIK ANTAR ANGGOTA PERGURUAN PENCAK SILAT (Studi tentang Konflik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo di Madiun)

Penelitian ini be~udul Konflik Antar Anggota Perguruan Pencak Silat (Studi Tentang Konftik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat PSH Terate dan Anggota PSH Tunas Muda Winongo di Madiun). Sedangkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:(1) bagaimana bentukbentuk konflik dan kedua per...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: IVANA IZATANTI, 070116482
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2005
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/48804/7/S%2042-05%20Iza%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/48804/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.48804
record_format dspace
spelling id-langga.488042017-06-13T17:46:55Z http://repository.unair.ac.id/48804/ KONFLIK ANTAR ANGGOTA PERGURUAN PENCAK SILAT (Studi tentang Konflik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo di Madiun) IVANA IZATANTI, 070116482 HM786-806 Organizational sociology. Organization theory HV40-69 Social service. Social work. Charity organization and practice JZ6385-6405 The armed conflict. War and order Penelitian ini be~udul Konflik Antar Anggota Perguruan Pencak Silat (Studi Tentang Konftik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat PSH Terate dan Anggota PSH Tunas Muda Winongo di Madiun). Sedangkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:(1) bagaimana bentukbentuk konflik dan kedua perguruan pencak silat tersebut.(2) apa yang menjadi akar permasalahan konflik antara anggota perguruan pencak silat PSH Terate dan anggota perguruan pencak silat PSH Tunas Muda Winongo di Madiun. (3) bagaimana resolusi konflik yang selama ini digunakan dan sejauh mana resolusi konflik itu diterapkan. Dalam penelman tentang konflik antara anggota PSH T erate dan anggota PSH Tunas Muda Winongo bisa disimpulkan beberapa hasil dan penelitian sebagai benkut. Pertama, bentuk-bentuk konflik dan dua perguruan pencak silat itu dapat dikategonkan menjadi dua, yaitu konflik yang bersifat laten (pemisahan pergaulan pemuda dan pelabelan terhadap suatu wilayah) dan konflik yang bersitat manifes (kekerasan sebagai salah satu penyelesaian konflik). Kedua, akar permasalahan konflik antara anggota perguruan pencak silat PSH Terate dan anggota PSH Tunas Muda Winongo salah satunya disebabkan oIeh perebutan identitas "Ke-Selia Hati-an-dan mengklaim sebagai pembawa nilai dan ajaran asli "Setia Hati-. Perebutan kepemilikan identitas "Setia Hati" inilah yang memunculkan sentimen-sentimen antar anggota kedua perguruan tersebut yang pada akhimya selalu menjadi penyebab te~adinya perkelahian antar anggota kedua perguruan silat SH Winongo dengan SH Terate dimanapun mereka berada. Ketiga. konflik antara anggota perguruan pencak silat PSH Terate dan anggota PSH Tunas Muda Winongo selalu diwamai persepsi negatif terhadap pihak lawan. Anggota PSH Terate menganggap yang memulai konflik dan pihak anggota PSH Tunas Muda Winongo, begitu sebaliknya. Keempat, pengurus/elit perguruan pencak silat PSH Terate dan PSH Tunas Muda Winongo menyepakati lewat maldumat "Kami adalah Satu". Keduanya menegasnya masalahnya selesai/final dan mempunyai komitmen tetap satu. Akan tetapi dengan adanya maldumat itu konflik antara anggota perguruan pencak silat PSH Terate dan PSH Tunas Muda Winongo masih senng te~adi, artinya penyelesaian konflik hanya pada tataran permukaan saja (tingkat elit/pengurus perguruan pencak silat) betum sampai pada tingkat bawah (glass root). Kelima, pemahaman bahwa manusia mernpakan makhluk yang mandin akan membawa kita kepada pemahaman bahwa ketika berkonflik manusia akan menggunakan kemandiriannya dalam mendesain bagaimana cara berkonflik dan bagaimana cara membuat resolusinya. Semua tergantung bagaimana mereka menginterpretasikan konflik itu sendin. Ketika masing-masing kelompok mengklaim bahwa ajarannya yang paling benar dan perebutan identitas "Setia Hati-maka konflik akan terns ada dan bersifat Iaten yang suatu saat akan muncul kembali. Untuk bisa mencapai kondisi damai harus dijembatani dengan komunikasi karena dengan jalan komunikasi individu bisa saling bertukar persepsi dan memperbaiki persepsinya sehingga tidak memunculkan berbagai prasangka. 2005-06-16 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/48804/7/S%2042-05%20Iza%20k.pdf IVANA IZATANTI, 070116482 (2005) KONFLIK ANTAR ANGGOTA PERGURUAN PENCAK SILAT (Studi tentang Konflik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo di Madiun). Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic HM786-806 Organizational sociology. Organization theory
HV40-69 Social service. Social work. Charity organization and practice
JZ6385-6405 The armed conflict. War and order
spellingShingle HM786-806 Organizational sociology. Organization theory
HV40-69 Social service. Social work. Charity organization and practice
JZ6385-6405 The armed conflict. War and order
IVANA IZATANTI, 070116482
KONFLIK ANTAR ANGGOTA PERGURUAN PENCAK SILAT (Studi tentang Konflik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo di Madiun)
description Penelitian ini be~udul Konflik Antar Anggota Perguruan Pencak Silat (Studi Tentang Konftik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat PSH Terate dan Anggota PSH Tunas Muda Winongo di Madiun). Sedangkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:(1) bagaimana bentukbentuk konflik dan kedua perguruan pencak silat tersebut.(2) apa yang menjadi akar permasalahan konflik antara anggota perguruan pencak silat PSH Terate dan anggota perguruan pencak silat PSH Tunas Muda Winongo di Madiun. (3) bagaimana resolusi konflik yang selama ini digunakan dan sejauh mana resolusi konflik itu diterapkan. Dalam penelman tentang konflik antara anggota PSH T erate dan anggota PSH Tunas Muda Winongo bisa disimpulkan beberapa hasil dan penelitian sebagai benkut. Pertama, bentuk-bentuk konflik dan dua perguruan pencak silat itu dapat dikategonkan menjadi dua, yaitu konflik yang bersifat laten (pemisahan pergaulan pemuda dan pelabelan terhadap suatu wilayah) dan konflik yang bersitat manifes (kekerasan sebagai salah satu penyelesaian konflik). Kedua, akar permasalahan konflik antara anggota perguruan pencak silat PSH Terate dan anggota PSH Tunas Muda Winongo salah satunya disebabkan oIeh perebutan identitas "Ke-Selia Hati-an-dan mengklaim sebagai pembawa nilai dan ajaran asli "Setia Hati-. Perebutan kepemilikan identitas "Setia Hati" inilah yang memunculkan sentimen-sentimen antar anggota kedua perguruan tersebut yang pada akhimya selalu menjadi penyebab te~adinya perkelahian antar anggota kedua perguruan silat SH Winongo dengan SH Terate dimanapun mereka berada. Ketiga. konflik antara anggota perguruan pencak silat PSH Terate dan anggota PSH Tunas Muda Winongo selalu diwamai persepsi negatif terhadap pihak lawan. Anggota PSH Terate menganggap yang memulai konflik dan pihak anggota PSH Tunas Muda Winongo, begitu sebaliknya. Keempat, pengurus/elit perguruan pencak silat PSH Terate dan PSH Tunas Muda Winongo menyepakati lewat maldumat "Kami adalah Satu". Keduanya menegasnya masalahnya selesai/final dan mempunyai komitmen tetap satu. Akan tetapi dengan adanya maldumat itu konflik antara anggota perguruan pencak silat PSH Terate dan PSH Tunas Muda Winongo masih senng te~adi, artinya penyelesaian konflik hanya pada tataran permukaan saja (tingkat elit/pengurus perguruan pencak silat) betum sampai pada tingkat bawah (glass root). Kelima, pemahaman bahwa manusia mernpakan makhluk yang mandin akan membawa kita kepada pemahaman bahwa ketika berkonflik manusia akan menggunakan kemandiriannya dalam mendesain bagaimana cara berkonflik dan bagaimana cara membuat resolusinya. Semua tergantung bagaimana mereka menginterpretasikan konflik itu sendin. Ketika masing-masing kelompok mengklaim bahwa ajarannya yang paling benar dan perebutan identitas "Setia Hati-maka konflik akan terns ada dan bersifat Iaten yang suatu saat akan muncul kembali. Untuk bisa mencapai kondisi damai harus dijembatani dengan komunikasi karena dengan jalan komunikasi individu bisa saling bertukar persepsi dan memperbaiki persepsinya sehingga tidak memunculkan berbagai prasangka.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author IVANA IZATANTI, 070116482
author_facet IVANA IZATANTI, 070116482
author_sort IVANA IZATANTI, 070116482
title KONFLIK ANTAR ANGGOTA PERGURUAN PENCAK SILAT (Studi tentang Konflik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo di Madiun)
title_short KONFLIK ANTAR ANGGOTA PERGURUAN PENCAK SILAT (Studi tentang Konflik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo di Madiun)
title_full KONFLIK ANTAR ANGGOTA PERGURUAN PENCAK SILAT (Studi tentang Konflik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo di Madiun)
title_fullStr KONFLIK ANTAR ANGGOTA PERGURUAN PENCAK SILAT (Studi tentang Konflik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo di Madiun)
title_full_unstemmed KONFLIK ANTAR ANGGOTA PERGURUAN PENCAK SILAT (Studi tentang Konflik Antara Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan Anggota Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo di Madiun)
title_sort konflik antar anggota perguruan pencak silat (studi tentang konflik antara anggota perguruan pencak silat persaudaraan setia hati (psh) terate dan anggota perguruan pencak silat persaudaraan setia hati (psh) tunas muda winongo di madiun)
publishDate 2005
url http://repository.unair.ac.id/48804/7/S%2042-05%20Iza%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/48804/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681146066344345600