STRATEGI PENINGKATAN KlNERJA PELAYANAN UNIT PELAYANAN TERPADU SATU ATAP (UPTSA) KOTA YOGYAKARTA
ABSTRAKSI Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Yogyakarta adalah merupakan lembaga pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang perizinan maupun non-perizinan. Seiring dengan perkembangan masyarakat Y ot,ryakarta yang cukup pesat, maka masyarakat menginginka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2003
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/48922/1/Fis%20AN%2020-03.han%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/48922/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | ABSTRAKSI
Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Yogyakarta adalah merupakan lembaga pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang perizinan maupun non-perizinan. Seiring dengan perkembangan masyarakat Y ot,ryakarta yang cukup pesat, maka masyarakat menginginkan pelayanan yang memuaskan bagi dan sesuai dengan harapan, yaitu pelayanan yang murah, cepat, dan tepat. Namun keinginan masyarakat yang demikian ini, tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja pelayanan UPTSA Kota Yogyakarta yang terjebak dalam rutinitas birokrasi yang berbelit-belit dan terpancang pada peraturan, seilingga pelayanan yang diberikan memerlukan ban yak waktu dan biaya.
Dalam hasil penelitian ini dikemukakan strategi yang dapat digunakan untukmeningkatkan kinerja pelayanan UPTSA Kota Yobryakarta disesuaikan dengan sitca~i dan kondisi yang ada, dengan melakukan pendefinisian tentang strategi, kinerja, dan peJayanan, untuk kemudian dapat digunakan untuk pengidentifikasian strategi yang telah ada; pengidentifikasian lingkungan internal dan eksternal organisasi, sehingga dapat dianalisis faktor strategis Strength. Weakness, Opportunities, dan Threats) SWOT, dan kemudian merumuskan dan memilih alternatif startegi yang baik.
Tipe penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendckatan studi kasus yang tujuannya adalah untuk menemukan pcngetahuan seluas-luasnya tentang objek, berdasarkan pada fenomena yang terjadi pada suatu masa tertentu dalam kehidupan nyata. Sedangkan metode yang digunakan adalah kualitatif-induktif
Berdasarkan teori manajemen strategi yang disampaikan oleh Sondang P. Siagian dan Bryson, bahwa strategi dapat disusun melalui tahapan-tahapan: mengidentifikasikan strategi yang telah dimiliki oleh organisasi, dengan mengidentifikasikan misi dan tujuan organisasi; mengidentifikasi dan menganalis lingkungan internal dan eksternal organisasi; menganalisis faktor strategis SWOT; dan merumuskan dan memilih alternatif strategi yang baik.
Dari hasil analisis lingkungan internal dapat diketahui kekuatan UPTSA Kota Y ogyakarta dalam kuantitas SDM, sarana dan prasarana, dan budaya positif yang berkembang dengan baik. Selain itu juga dapat diketahui kelemahan yang dapat menghambat, yaitu kualitas SDM yang kurang memadai dan pola rekruitmen yang terpusat dengan sistem penugasan, serta nilai budaya negatif yang masih berjalan dengan baik.
Sedangkan daTi hasil anaJisis lingkungan eksternal, dapat diketahui adanya peluang yang berasal dari kebijakan Pemerintah Kota yang selalu mendukung peningkatan kinerja UPTSA Kota Yogyakarta serta respon positif dari masyarakat. Selain itu ada pula ancaman yang mungkin muncul dan berasal dari masyarakat berupa budaya negatif dan kurangnya koordinasi dengan instansi terkait.
Dari hasil anal isis Iingkungan internal dan eksternal tersebut dapat diciptakan strategi dengan cara; menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
XI1I
peluang, meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang; menggunakan kekuatan untuk mengatasi kekuatan; dan meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.
Berdasarkan hasil analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi, maka dirumuskan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pelayanan Kota Yogyakarta, yaitu strategi peningkatan pemahaman dan penghayatan terhadap pelayanan; strategi peJembagaan budaya positif dan pembenahan budaya negatif; strategi optimalisasi perbaikan kualitas SDM, strategi optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana; dan strategi pembentukan anggaran keuangan yang mandiri. .
Kelima strategi yang tersusun digunakan dengan saling berhubungan satu sama lain, sehingga nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pelayanan UPTSA Kota YogYakarta. |
---|