FAKTOR RISIKO KOLONISASI METHICILLIN-RESISTANT Staphylococcus aureus (MRSA) PADA PASIEN RAWAT INAP (IRNA) MEDIK PENYAKIT DALAM RSUD DR SOETOMO SURABAYA TAHUN 2015
Latar belakang dan tujuan: MRSA merupakan salah satu strain patogen resisten penting yang rutin ditemui pada infeksi nosokomial. Faktor risiko sangat erat kaitannya dengan peningkatan terjadinya infeksi nosokomial MRSA. Identifikasi faktor risiko terhadap kolonisasi MRSA pada pasien rawat inap, b...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/49790/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/49790/13/TKD.23-16%20Sut%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/49790/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar belakang dan tujuan: MRSA merupakan salah satu strain patogen
resisten penting yang rutin ditemui pada infeksi nosokomial. Faktor risiko sangat
erat kaitannya dengan peningkatan terjadinya infeksi nosokomial MRSA.
Identifikasi faktor risiko terhadap kolonisasi MRSA pada pasien rawat inap, bisa
mengarahkan tindakan intervensi guna mencegah berkembangnya infeksi
nosocomial akibat MRSA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor
risiko terjadinya kolonisasi MRSA pada pasien di instalasi rawat inap (irna)
medik Penyakit Dalam RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 126 pasien baru dari 2
ruangan di instalasi rawat inap (irna) medik Penyakit Dalam RSUD Dr.Soetomo
Surabaya. Usapan hidung dan tenggorok diambil pada saat pasien masuk rumah
sakit maupun saat pasien keluar rumah sakit. Identifikasi MRSA dilakukan
dengan skrining menggunakan media chromagar-MRSA, dilanjutkan uji
biokimiawi dan uji koagulase, serta identifikasi mecA dgn PCR.
Hasil: Hasil akhir dari 126 sampel pada saat MRS maupun saat KRS masingmasing
didapatkan 3 (2,4%) isolat MRSA yang mengandung gen mecA. Pasien
dengan kolonisasi MRSA berasal dari ruang Pandan wangi sebanyak 1(1,3%)
isolat dan berasal dari ruang Rosella 1 sebanyak 2 (3,9%) isolat.. Tidak ditemukan
signifikansi hubungan antara beberapa faktor risiko, seperti riwayat rawat inap di
rumah sakit, riwayat perawatan di ICU, kontak dengan fasilitas perawatan
kesehatan, adanya penyakit kronis, penggunaan antibiotika, dan lama rawat inap,
dengan terjadinya kolonisasi MRSA
Kesimpulan: Tidak terbukti ada hubungan yang bermakna antara riwayat rawat
inap di rumah sakit, riwayat perawatan di ICU, kontak dengan fasilitas perawatan
kesehatan, adanya penyakit kronis, penggunaan antibiotika, dan lama rawat inap
di rumah sakit dengan terjadinya kolonisasi MRSA di pasien instalasi rawat inap
(irna) medik Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya. |
---|