KEWAJIBAN INDONESIA DALAM PENERAPAN PRINSIP PEMBEDAAN (TINJAUAN KEBERADAAN BANDAR UDARA SEBAGAI OBYEK SIPIL DALAM KAWASAN OBYEK MILITER)
Bandar udara merupakan fasilitas lepas landas dan mendarat bagi pesawat udara dan helikopter. Di Indonesia, dapat dijumpai bandar udara berada dalam satu kawasan dengan pangkalan udara dimana pangkalan udara merupakan objek militer. Dalam perang, hukum humaniter internasional menempatkan obyek mi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/50901/1/FH.182-16%20Yud%20k%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/50901/2/FH.182-16%20Yud%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/50901/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.50901 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.509012017-01-11T01:01:04Z http://repository.unair.ac.id/50901/ KEWAJIBAN INDONESIA DALAM PENERAPAN PRINSIP PEMBEDAAN (TINJAUAN KEBERADAAN BANDAR UDARA SEBAGAI OBYEK SIPIL DALAM KAWASAN OBYEK MILITER) ZERRY AKBAR YUDISETYO, 031211132005 K Law K623-968 Civil law Bandar udara merupakan fasilitas lepas landas dan mendarat bagi pesawat udara dan helikopter. Di Indonesia, dapat dijumpai bandar udara berada dalam satu kawasan dengan pangkalan udara dimana pangkalan udara merupakan objek militer. Dalam perang, hukum humaniter internasional menempatkan obyek militer sebagai sasaran sah serangan. Jika bandar udara berada dalam satu kawasan dengan pangkalan udara, maka bandar udara tersebut beresiko terkena serangan oleh pihak lawan. Oleh karena itu hukum humaniter internasional mewajibkan negara-negara untuk memisahkan obyek sipil dengan obyek militernya yang dikenal dengan prinsip pembedaan. Walaupun hukum humaniter internasional baru dikatakan berlaku pada saat perang berlangsung, namun persiapan terkait perlindungan terhadap martabat manusia dan pembatasan penderitaan saat perang harus dilakukan pada masa damai. Kata Kunci : Bandar Udara, Pangkalan Udara, Prinsip Pembedaan 2016 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/50901/1/FH.182-16%20Yud%20k%20abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/50901/2/FH.182-16%20Yud%20k.pdf ZERRY AKBAR YUDISETYO, 031211132005 (2016) KEWAJIBAN INDONESIA DALAM PENERAPAN PRINSIP PEMBEDAAN (TINJAUAN KEBERADAAN BANDAR UDARA SEBAGAI OBYEK SIPIL DALAM KAWASAN OBYEK MILITER). Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
K Law K623-968 Civil law |
spellingShingle |
K Law K623-968 Civil law ZERRY AKBAR YUDISETYO, 031211132005 KEWAJIBAN INDONESIA DALAM PENERAPAN PRINSIP PEMBEDAAN (TINJAUAN KEBERADAAN BANDAR UDARA SEBAGAI OBYEK SIPIL DALAM KAWASAN OBYEK MILITER) |
description |
Bandar udara merupakan fasilitas lepas landas dan mendarat bagi pesawat udara dan helikopter.
Di Indonesia, dapat dijumpai bandar udara berada dalam satu kawasan dengan pangkalan udara
dimana pangkalan udara merupakan objek militer. Dalam perang, hukum humaniter internasional
menempatkan obyek militer sebagai sasaran sah serangan. Jika bandar udara berada dalam satu
kawasan dengan pangkalan udara, maka bandar udara tersebut beresiko terkena serangan oleh
pihak lawan. Oleh karena itu hukum humaniter internasional mewajibkan negara-negara untuk
memisahkan obyek sipil dengan obyek militernya yang dikenal dengan prinsip pembedaan.
Walaupun hukum humaniter internasional baru dikatakan berlaku pada saat perang berlangsung,
namun persiapan terkait perlindungan terhadap martabat manusia dan pembatasan penderitaan
saat perang harus dilakukan pada masa damai.
Kata Kunci : Bandar Udara, Pangkalan Udara, Prinsip Pembedaan |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
ZERRY AKBAR YUDISETYO, 031211132005 |
author_facet |
ZERRY AKBAR YUDISETYO, 031211132005 |
author_sort |
ZERRY AKBAR YUDISETYO, 031211132005 |
title |
KEWAJIBAN INDONESIA DALAM PENERAPAN PRINSIP PEMBEDAAN (TINJAUAN KEBERADAAN BANDAR UDARA SEBAGAI OBYEK SIPIL DALAM KAWASAN OBYEK MILITER) |
title_short |
KEWAJIBAN INDONESIA DALAM PENERAPAN PRINSIP PEMBEDAAN (TINJAUAN KEBERADAAN BANDAR UDARA SEBAGAI OBYEK SIPIL DALAM KAWASAN OBYEK MILITER) |
title_full |
KEWAJIBAN INDONESIA DALAM PENERAPAN PRINSIP PEMBEDAAN (TINJAUAN KEBERADAAN BANDAR UDARA SEBAGAI OBYEK SIPIL DALAM KAWASAN OBYEK MILITER) |
title_fullStr |
KEWAJIBAN INDONESIA DALAM PENERAPAN PRINSIP PEMBEDAAN (TINJAUAN KEBERADAAN BANDAR UDARA SEBAGAI OBYEK SIPIL DALAM KAWASAN OBYEK MILITER) |
title_full_unstemmed |
KEWAJIBAN INDONESIA DALAM PENERAPAN PRINSIP PEMBEDAAN (TINJAUAN KEBERADAAN BANDAR UDARA SEBAGAI OBYEK SIPIL DALAM KAWASAN OBYEK MILITER) |
title_sort |
kewajiban indonesia dalam penerapan prinsip pembedaan (tinjauan keberadaan bandar udara sebagai obyek sipil dalam kawasan obyek militer) |
publishDate |
2016 |
url |
http://repository.unair.ac.id/50901/1/FH.182-16%20Yud%20k%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/50901/2/FH.182-16%20Yud%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/50901/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681146443650301952 |