ANALISIS PENGARUH KEIKATAN PADA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYA WAN MEDICAL REPRESENTATIVE Pf. COMBHlPAR DIVISI FUORNIER DISURABAYA

• Main Author: HANSQRY, 04"20927 I E
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 2000
• Subjects: HD61 Risk Management
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/53139/1/53139.pdf; http://repository.unair.ac.id/53139/; http:/lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Permasalahan yang hendak dijawab dalam penel1tian ini adalah apakah faktor-faktor keikatan pada organisasi yang terdiri atas keikatan afektif, keikatan kelanjutan dan keikatan normatif secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan medical representative PT Combiphar Divisi Fournier di Surabaya? dan faktor keikatan pada organisasi mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan medical representative PT Combiphar Divisi Fournier di Surabaya? Penelitian 1m bertuj uan untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor keikatan pada organisasi terhadap prestasi kerja karyawan medical representative PT Combiphar Divisi Fournier di Surabaya dan mengetahui faktor mana dari program keikatan pada organisasi yang memberikan pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan medical representative PT Combiphar Divisi Fournier di Surabaya. Setelah dilakukan uji keberartian terhadap persamaan regresi dan koefisien determinasi dengan melakukan uji F dan diketahui bahwa persamaan regresi dan koefisien determinasi signifikan maka dapat disimpulkan bahwa 0,872 atau g7% variasi yang terjadi pada prestasi kerja (Y) dipengaruhi oleh faktor keikatan afektif (X d dan faktor keikatan, keIanjutan (X2), dan faktor keikatan normatif (Xl) melalui regresi Y = 0,358 + 0,221X\ + O,367X2 + O,420Xl atau hipotesa pettama ditetima. Oleh karena faktor keikatan normatif memiliki koefisien korelasi parsial yang terbesar dan niIai t hitung faktor keikatan normatif (4,00 1) Jebih besar dari niJai t tabel (1,7006) maka dapat dinyatakan bahwa nilal koefisien korelasi parsial faktor keikatan normatif signifikan dan hipotesis kedua diterima.