EFEKTIVITAS RUMPUT LAUT Sargassum sp. SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF PENGHASIL BIOGAS
Biogas merupakan sumber renewal energy yang mampu menyumbangkan andil dalam usaha memenuhi kebutuhan bahan bakar. Biomassa laut seperti rumput laut dari kelas alga cokelat (Phaeophycaea) dilaporkan mengandung lignin yang rendah dapat dijadikan sebagai sumber alternatif penghasil biogas. Pembentukan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/56704/1/KKC%20KK%20PK%20BP%2060-16%20Les%20e%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/56704/2/KKC%20KK%20PK%20BP%2060-16%20Les%20e%20.pdf http://repository.unair.ac.id/56704/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.56704 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.567042017-04-19T22:34:12Z http://repository.unair.ac.id/56704/ EFEKTIVITAS RUMPUT LAUT Sargassum sp. SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF PENGHASIL BIOGAS DWI INDAH LESTARI, 141211131015 SB Plant culture Biogas merupakan sumber renewal energy yang mampu menyumbangkan andil dalam usaha memenuhi kebutuhan bahan bakar. Biomassa laut seperti rumput laut dari kelas alga cokelat (Phaeophycaea) dilaporkan mengandung lignin yang rendah dapat dijadikan sebagai sumber alternatif penghasil biogas. Pembentukan biogas melalui degradasi secara anaerobik dilakukan oleh bakteri – bakteri metanogen yang terdapat pada cairan rumen sapi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh variasi perbandingan jumlah rumput laut Sargassum sp. dan cairan rumen sapi terhadap konsentrasi gas metan dan nilai rasio C:N. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai rancangan percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah variasi perbandingan jumlah Sargassum sp. dengan cairan rumen sapi yaitu, perlakuan A (0% : 100%), perlakuan B (25% : 75%), perlakuan C (50% : 50%), perlakuan D (75 % : 25%) dan perlakuan E (100% : 0%) masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Parameter utama yang diamati adalah rasio C:N awal dan akhir sludge dan konsentrasi kemurnian gas metan. Parameter pendukung yang diamati adalah karakteristik kimia Sargassum sp., suhu dan pH sludge. Proses fermentasi anaerobik dilakukan selama 21 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan variasi perbandingan jumlah Sargassum sp. dengan cairan rumen sapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsentrasi kemurnian gas metan dan nilai rasio C:N. Konsentrasi kemurnian gas metan tertinggi yaitu perlakuan C sebesar 65,01% yang berbeda nyata dengan perlakuan B, D, A dan E. Konsentrasi kemurnian gas metan terendah yaitu perlakuan E sebesar 18,45% yang berbeda nyata dengan perlakuan C, B dan D tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan A. Rasio C:N awal tertinggi yaitu perlakuan B sebesar 23,07:1 yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Rasio C:N terendah yaitu perlakuan D sebesar 18,39:1 dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Rasio C:N akhir yang teringgi adalah perlakuan B sebesar 21,81:1 yang berbeda nyata dengan perlakuan A tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan B, D, C dan E. Rasio C:N akhir terendah adalah perlakuan A sebesar 17,42:1. 2016 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/56704/1/KKC%20KK%20PK%20BP%2060-16%20Les%20e%20-%20Abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/56704/2/KKC%20KK%20PK%20BP%2060-16%20Les%20e%20.pdf DWI INDAH LESTARI, 141211131015 (2016) EFEKTIVITAS RUMPUT LAUT Sargassum sp. SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF PENGHASIL BIOGAS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
SB Plant culture |
spellingShingle |
SB Plant culture DWI INDAH LESTARI, 141211131015 EFEKTIVITAS RUMPUT LAUT Sargassum sp. SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF PENGHASIL BIOGAS |
description |
Biogas merupakan sumber renewal energy yang mampu menyumbangkan andil dalam usaha memenuhi kebutuhan bahan bakar. Biomassa laut seperti rumput laut dari kelas alga cokelat (Phaeophycaea) dilaporkan mengandung lignin yang rendah dapat dijadikan sebagai sumber alternatif penghasil biogas. Pembentukan biogas melalui degradasi secara anaerobik dilakukan oleh bakteri – bakteri metanogen yang terdapat pada cairan rumen sapi.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh variasi perbandingan jumlah rumput laut Sargassum sp. dan cairan rumen sapi terhadap konsentrasi gas metan dan nilai rasio C:N. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai rancangan percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah variasi perbandingan jumlah Sargassum sp. dengan cairan rumen sapi yaitu, perlakuan A (0% : 100%), perlakuan B (25% : 75%), perlakuan C (50% : 50%), perlakuan D (75 % : 25%) dan perlakuan E (100% : 0%) masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Parameter utama yang diamati adalah rasio C:N awal dan akhir sludge dan konsentrasi kemurnian gas metan. Parameter pendukung yang diamati adalah karakteristik kimia Sargassum sp., suhu dan pH sludge. Proses fermentasi anaerobik dilakukan selama 21 hari.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan variasi perbandingan jumlah Sargassum sp. dengan cairan rumen sapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsentrasi kemurnian gas metan dan nilai rasio C:N. Konsentrasi kemurnian gas metan tertinggi yaitu perlakuan C sebesar 65,01% yang berbeda nyata dengan perlakuan B, D, A dan E. Konsentrasi kemurnian gas metan terendah yaitu perlakuan E sebesar 18,45% yang berbeda nyata dengan perlakuan C, B dan D tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan A. Rasio C:N awal tertinggi yaitu perlakuan B sebesar 23,07:1 yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Rasio C:N terendah yaitu perlakuan D sebesar 18,39:1 dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Rasio C:N akhir yang teringgi adalah perlakuan B sebesar 21,81:1 yang berbeda nyata dengan perlakuan A tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan B, D, C dan E. Rasio C:N akhir terendah adalah perlakuan A sebesar 17,42:1. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
DWI INDAH LESTARI, 141211131015 |
author_facet |
DWI INDAH LESTARI, 141211131015 |
author_sort |
DWI INDAH LESTARI, 141211131015 |
title |
EFEKTIVITAS RUMPUT LAUT Sargassum sp. SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF PENGHASIL BIOGAS |
title_short |
EFEKTIVITAS RUMPUT LAUT Sargassum sp. SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF PENGHASIL BIOGAS |
title_full |
EFEKTIVITAS RUMPUT LAUT Sargassum sp. SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF PENGHASIL BIOGAS |
title_fullStr |
EFEKTIVITAS RUMPUT LAUT Sargassum sp. SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF PENGHASIL BIOGAS |
title_full_unstemmed |
EFEKTIVITAS RUMPUT LAUT Sargassum sp. SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF PENGHASIL BIOGAS |
title_sort |
efektivitas rumput laut sargassum sp. sebagai sumber alternatif penghasil biogas |
publishDate |
2016 |
url |
http://repository.unair.ac.id/56704/1/KKC%20KK%20PK%20BP%2060-16%20Les%20e%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/56704/2/KKC%20KK%20PK%20BP%2060-16%20Les%20e%20.pdf http://repository.unair.ac.id/56704/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681147452257730560 |