PENGARUH PEMBERIAN LEVAMISOL PADA DOSIS TERTINGGI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA MENCIT DENGAN INFEKSI BUATAN CACING ASCARIS SUUM

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui saat yang tepat aktivitas levamisol pada dosis tertinggi sebagai imunostimulan terhadap reaksi kekebalan seluler serta efektivitasnya sebagai antelmintik. Hewan pereobaan yang digunakan adalah meneit betina sebanyak 60 ekor dari galur. webster, yang beru...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Noegraeni Widajanti, 068611176
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1991
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/57659/1/kk%20fkh%20657.91%20wid%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/57659/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui saat yang tepat aktivitas levamisol pada dosis tertinggi sebagai imunostimulan terhadap reaksi kekebalan seluler serta efektivitasnya sebagai antelmintik. Hewan pereobaan yang digunakan adalah meneit betina sebanyak 60 ekor dari galur. webster, yang berumur sekitar 8 minggu dengan berat badan 20 -22 gram. Raneangan yang digunakan adalah raneangan faktorial yang terdiri dari tiga kelompok, yaitu kelompok dengan waktu sensibilisasi 24 jam (B0), 48 jam (Bl) dan 72 jam (B2). Tiap kelompok mendapat empat perlakuan yaitu infeksi eaeing dan pemberian levamisol (A0). infeksi caeing tanpa pemberian levamisol (A1 ), 'hanya diberikan NaCl 1% (A2) serta tanpa infekei eaeing dengan pemberian levamisol (A3). Masing-masing perlakuan menggunakan 5 ekor meneit. Pemberian levamisol dan infekei telur infektif Ascaris suum dilakukan eeeara oral. Pada semua perlakuan dilakukan sensibilisasidan challenGe test (uji tantang) dengan sel darah merah domba sebanyak 108 eel dalam 40 mikroliter untuk setiap ekor meneit. Uj i tantang dilakukan pada 48 jam setelah sensibilisasi, kemudian dilakukan pengukuran penebalan telapak kaki meneit 18 jam setelah uji tantang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian levamisol pada dosis tertinggi sebagai imunostimulan mampu meningkatkan kekebalan berperantara.sel dengan hasil terbaik pada perlakuan dengan waktu sensibilisasi 48 jam aetelah pemberian levamiaol, tetapi levamiaol pada doaie tersebut tidak menunjukkan efektivitaanya aebagai antelmintik.