PENGARUH PEMBERIAN LEVAMISOL PADA DOSIS TERTINGGI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA MENCIT DENGAN INFEKSI BUATAN CACING ASCARIS SUUM
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui saat yang tepat aktivitas levamisol pada dosis tertinggi sebagai imunostimulan terhadap reaksi kekebalan seluler serta efektivitasnya sebagai antelmintik. Hewan pereobaan yang digunakan adalah meneit betina sebanyak 60 ekor dari galur. webster, yang beru...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1991
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/57659/1/kk%20fkh%20657.91%20wid%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/57659/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.57659 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.576592017-05-30T19:25:25Z http://repository.unair.ac.id/57659/ PENGARUH PEMBERIAN LEVAMISOL PADA DOSIS TERTINGGI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA MENCIT DENGAN INFEKSI BUATAN CACING ASCARIS SUUM Noegraeni Widajanti, 068611176 QL360-599.82 Invertebrates Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui saat yang tepat aktivitas levamisol pada dosis tertinggi sebagai imunostimulan terhadap reaksi kekebalan seluler serta efektivitasnya sebagai antelmintik. Hewan pereobaan yang digunakan adalah meneit betina sebanyak 60 ekor dari galur. webster, yang berumur sekitar 8 minggu dengan berat badan 20 -22 gram. Raneangan yang digunakan adalah raneangan faktorial yang terdiri dari tiga kelompok, yaitu kelompok dengan waktu sensibilisasi 24 jam (B0), 48 jam (Bl) dan 72 jam (B2). Tiap kelompok mendapat empat perlakuan yaitu infeksi eaeing dan pemberian levamisol (A0). infeksi caeing tanpa pemberian levamisol (A1 ), 'hanya diberikan NaCl 1% (A2) serta tanpa infekei eaeing dengan pemberian levamisol (A3). Masing-masing perlakuan menggunakan 5 ekor meneit. Pemberian levamisol dan infekei telur infektif Ascaris suum dilakukan eeeara oral. Pada semua perlakuan dilakukan sensibilisasidan challenGe test (uji tantang) dengan sel darah merah domba sebanyak 108 eel dalam 40 mikroliter untuk setiap ekor meneit. Uj i tantang dilakukan pada 48 jam setelah sensibilisasi, kemudian dilakukan pengukuran penebalan telapak kaki meneit 18 jam setelah uji tantang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian levamisol pada dosis tertinggi sebagai imunostimulan mampu meningkatkan kekebalan berperantara.sel dengan hasil terbaik pada perlakuan dengan waktu sensibilisasi 48 jam aetelah pemberian levamiaol, tetapi levamiaol pada doaie tersebut tidak menunjukkan efektivitaanya aebagai antelmintik. 1991 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/57659/1/kk%20fkh%20657.91%20wid%20p.pdf Noegraeni Widajanti, 068611176 (1991) PENGARUH PEMBERIAN LEVAMISOL PADA DOSIS TERTINGGI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA MENCIT DENGAN INFEKSI BUATAN CACING ASCARIS SUUM. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
QL360-599.82 Invertebrates Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology |
spellingShingle |
QL360-599.82 Invertebrates Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology Noegraeni Widajanti, 068611176 PENGARUH PEMBERIAN LEVAMISOL PADA DOSIS TERTINGGI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA MENCIT DENGAN INFEKSI BUATAN CACING ASCARIS SUUM |
description |
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui saat yang tepat aktivitas levamisol pada dosis tertinggi sebagai
imunostimulan terhadap reaksi kekebalan seluler
serta efektivitasnya sebagai antelmintik.
Hewan pereobaan yang digunakan adalah meneit betina
sebanyak 60 ekor dari galur. webster, yang berumur sekitar 8 minggu dengan berat badan 20 -22 gram. Raneangan yang digunakan adalah raneangan faktorial yang terdiri dari tiga kelompok, yaitu kelompok dengan waktu sensibilisasi 24 jam (B0), 48 jam (Bl) dan 72 jam (B2). Tiap kelompok mendapat empat perlakuan yaitu infeksi eaeing dan pemberian levamisol (A0). infeksi caeing tanpa pemberian levamisol (A1 ), 'hanya diberikan NaCl 1% (A2) serta tanpa infekei eaeing dengan pemberian levamisol (A3). Masing-masing perlakuan menggunakan 5 ekor meneit. Pemberian levamisol dan infekei telur infektif Ascaris suum dilakukan eeeara oral. Pada semua perlakuan dilakukan sensibilisasidan challenGe test (uji tantang) dengan sel darah merah domba sebanyak 108 eel dalam 40 mikroliter untuk setiap ekor meneit. Uj i tantang dilakukan pada 48 jam setelah sensibilisasi, kemudian dilakukan pengukuran penebalan telapak kaki meneit 18 jam setelah uji tantang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian levamisol pada dosis tertinggi sebagai imunostimulan mampu meningkatkan kekebalan berperantara.sel dengan hasil terbaik pada perlakuan dengan waktu sensibilisasi 48 jam aetelah pemberian levamiaol, tetapi levamiaol pada doaie tersebut tidak menunjukkan efektivitaanya aebagai antelmintik. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Noegraeni Widajanti, 068611176 |
author_facet |
Noegraeni Widajanti, 068611176 |
author_sort |
Noegraeni Widajanti, 068611176 |
title |
PENGARUH PEMBERIAN LEVAMISOL PADA DOSIS TERTINGGI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA MENCIT DENGAN INFEKSI BUATAN CACING ASCARIS SUUM |
title_short |
PENGARUH PEMBERIAN LEVAMISOL PADA DOSIS TERTINGGI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA MENCIT DENGAN INFEKSI BUATAN CACING ASCARIS SUUM |
title_full |
PENGARUH PEMBERIAN LEVAMISOL PADA DOSIS TERTINGGI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA MENCIT DENGAN INFEKSI BUATAN CACING ASCARIS SUUM |
title_fullStr |
PENGARUH PEMBERIAN LEVAMISOL PADA DOSIS TERTINGGI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA MENCIT DENGAN INFEKSI BUATAN CACING ASCARIS SUUM |
title_full_unstemmed |
PENGARUH PEMBERIAN LEVAMISOL PADA DOSIS TERTINGGI SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA MENCIT DENGAN INFEKSI BUATAN CACING ASCARIS SUUM |
title_sort |
pengaruh pemberian levamisol pada dosis tertinggi sebagai imunostimulan pada mencit dengan infeksi buatan cacing ascaris suum |
publishDate |
1991 |
url |
http://repository.unair.ac.id/57659/1/kk%20fkh%20657.91%20wid%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/57659/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681147618451783680 |