TEKNIK PEMELIHARAAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) MENJADI KEPITING SOKA DENGAN METODE CUTTING DAN POPEY DI BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (BLUPPB) KARAWANG, JAWA BARAT

Kepiting soka merupakan salah satu makanan laut di dunia yang terkenal karena kelezatannya. Kepiting ini bukanlah spesies baru melainkan spesies dari kepiting bakau (Scylla serrata). Nama lain dari kepiting soka adalah kepiting cangkang lunak. Hasil panen kepiting soka memiliki cangkang yang lunak k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RICKY FRASTIA, 141211132018
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2015
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/57679/1/RINGKASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/57679/2/PKL.%20PK.%20BP.%20197-16%20Fra%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/57679/
http://lib.unair. ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.57679
record_format dspace
spelling id-langga.576792017-05-25T21:12:53Z http://repository.unair.ac.id/57679/ TEKNIK PEMELIHARAAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) MENJADI KEPITING SOKA DENGAN METODE CUTTING DAN POPEY DI BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (BLUPPB) KARAWANG, JAWA BARAT RICKY FRASTIA, 141211132018 SH151-179 Fish culture Kepiting soka merupakan salah satu makanan laut di dunia yang terkenal karena kelezatannya. Kepiting ini bukanlah spesies baru melainkan spesies dari kepiting bakau (Scylla serrata). Nama lain dari kepiting soka adalah kepiting cangkang lunak. Hasil panen kepiting soka memiliki cangkang yang lunak karena dipanen setelah kepiting melakukan fase molting. Fase molting secara alami pada kepiting bakau terjadi selama kurang lebih 49 hari. Pada kegiatan budidaya telah dilakukan berbagai cara agar dapat memperpendek fase molting seperti metode mutilasi. Metode mutilasi terdiri dari dua cara antara lain metode cutting yaitu pemotongan capit dan kaki jalan serta metode popey yaitu pemotongan capit. Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang teknik pengamatan kepitng bakau menjadi kepiting soka dengan metode cutting dan popey serta hambatan atau permasalahan yang ada. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya, Karawang pada tanggal 12 Januari – 12 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Kegiatan budidaya kepiting soka di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang menggunakan metode mutilasi yaitu cutting dan popey. Benih kepiting yang digunakan dalam proses budidaya memiliki kriteria antara lain memiliki cangkang yang keras, masih segar dan mempunyai berat sekitar 60 gram. Prinsip dari metode cutting dan popey adalah untuk mempercepat terjadinya fase molting pada kepiting dengan cara memotong bagian tubuh kepiting yang menghasilkan Molt Inhibiting Hormone (MIH). Setelah aktivasi MIH berkurang maka MSH (Molt Stimulating Hormone) akan merangsang bagian organ kepiting untuk mengeluarkan hormon molting yaitu hormon ekdisteroid. Pengamatan fase molting kepiting dilakukan ketika anggota tubuh kepiitng yang telah dimutilasi kembali tumbuh. Pengamatan dilakukan 3 kali sehari yaitu pukul 10.00, 16.00, dan 22.00 WIB. Selama 20 hari pemeliharaan kepiting pada metode cutting mengalami molting 13 ekor sedangkan metode popey 4 ekor. Pakan yang diberikan berupa pakan segar berupa ikan rucah dan diberikan sekali dalam sehari pada jam 15.00-16.00. Pemberian ikan rucah juga ditambahkan vitamin C sebagai nutrient enrichment. Metode pemberian pakan secara at satiation, dimana pakan tidak diberikan secara berlebihan. Permasalahan yang banyak ditemukan antara lain tingginya mortalitas kepiting pada metode cutting dengan survival rate 77,4%, salinitas air tambak yang menurun kurang dari 20 ppt yang menyebabkan kegagalan molting serta adanya ektoparasit yang mnyerang beberapa kepiting. Fakultas Perikanan dan Kelautan 2015 Other NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/57679/1/RINGKASAN.pdf text id http://repository.unair.ac.id/57679/2/PKL.%20PK.%20BP.%20197-16%20Fra%20t.pdf RICKY FRASTIA, 141211132018 (2015) TEKNIK PEMELIHARAAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) MENJADI KEPITING SOKA DENGAN METODE CUTTING DAN POPEY DI BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (BLUPPB) KARAWANG, JAWA BARAT. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Surabaya. (Unpublished) http://lib.unair. ac.id 83
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic SH151-179 Fish culture
spellingShingle SH151-179 Fish culture
RICKY FRASTIA, 141211132018
TEKNIK PEMELIHARAAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) MENJADI KEPITING SOKA DENGAN METODE CUTTING DAN POPEY DI BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (BLUPPB) KARAWANG, JAWA BARAT
description Kepiting soka merupakan salah satu makanan laut di dunia yang terkenal karena kelezatannya. Kepiting ini bukanlah spesies baru melainkan spesies dari kepiting bakau (Scylla serrata). Nama lain dari kepiting soka adalah kepiting cangkang lunak. Hasil panen kepiting soka memiliki cangkang yang lunak karena dipanen setelah kepiting melakukan fase molting. Fase molting secara alami pada kepiting bakau terjadi selama kurang lebih 49 hari. Pada kegiatan budidaya telah dilakukan berbagai cara agar dapat memperpendek fase molting seperti metode mutilasi. Metode mutilasi terdiri dari dua cara antara lain metode cutting yaitu pemotongan capit dan kaki jalan serta metode popey yaitu pemotongan capit. Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang teknik pengamatan kepitng bakau menjadi kepiting soka dengan metode cutting dan popey serta hambatan atau permasalahan yang ada. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya, Karawang pada tanggal 12 Januari – 12 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Kegiatan budidaya kepiting soka di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang menggunakan metode mutilasi yaitu cutting dan popey. Benih kepiting yang digunakan dalam proses budidaya memiliki kriteria antara lain memiliki cangkang yang keras, masih segar dan mempunyai berat sekitar 60 gram. Prinsip dari metode cutting dan popey adalah untuk mempercepat terjadinya fase molting pada kepiting dengan cara memotong bagian tubuh kepiting yang menghasilkan Molt Inhibiting Hormone (MIH). Setelah aktivasi MIH berkurang maka MSH (Molt Stimulating Hormone) akan merangsang bagian organ kepiting untuk mengeluarkan hormon molting yaitu hormon ekdisteroid. Pengamatan fase molting kepiting dilakukan ketika anggota tubuh kepiitng yang telah dimutilasi kembali tumbuh. Pengamatan dilakukan 3 kali sehari yaitu pukul 10.00, 16.00, dan 22.00 WIB. Selama 20 hari pemeliharaan kepiting pada metode cutting mengalami molting 13 ekor sedangkan metode popey 4 ekor. Pakan yang diberikan berupa pakan segar berupa ikan rucah dan diberikan sekali dalam sehari pada jam 15.00-16.00. Pemberian ikan rucah juga ditambahkan vitamin C sebagai nutrient enrichment. Metode pemberian pakan secara at satiation, dimana pakan tidak diberikan secara berlebihan. Permasalahan yang banyak ditemukan antara lain tingginya mortalitas kepiting pada metode cutting dengan survival rate 77,4%, salinitas air tambak yang menurun kurang dari 20 ppt yang menyebabkan kegagalan molting serta adanya ektoparasit yang mnyerang beberapa kepiting.
format Other
NonPeerReviewed
author RICKY FRASTIA, 141211132018
author_facet RICKY FRASTIA, 141211132018
author_sort RICKY FRASTIA, 141211132018
title TEKNIK PEMELIHARAAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) MENJADI KEPITING SOKA DENGAN METODE CUTTING DAN POPEY DI BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (BLUPPB) KARAWANG, JAWA BARAT
title_short TEKNIK PEMELIHARAAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) MENJADI KEPITING SOKA DENGAN METODE CUTTING DAN POPEY DI BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (BLUPPB) KARAWANG, JAWA BARAT
title_full TEKNIK PEMELIHARAAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) MENJADI KEPITING SOKA DENGAN METODE CUTTING DAN POPEY DI BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (BLUPPB) KARAWANG, JAWA BARAT
title_fullStr TEKNIK PEMELIHARAAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) MENJADI KEPITING SOKA DENGAN METODE CUTTING DAN POPEY DI BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (BLUPPB) KARAWANG, JAWA BARAT
title_full_unstemmed TEKNIK PEMELIHARAAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) MENJADI KEPITING SOKA DENGAN METODE CUTTING DAN POPEY DI BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (BLUPPB) KARAWANG, JAWA BARAT
title_sort teknik pemeliharaan kepiting bakau (scylla serrata) menjadi kepiting soka dengan metode cutting dan popey di balai layanan usaha produksi perikanan budidaya (bluppb) karawang, jawa barat
publisher Fakultas Perikanan dan Kelautan
publishDate 2015
url http://repository.unair.ac.id/57679/1/RINGKASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/57679/2/PKL.%20PK.%20BP.%20197-16%20Fra%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/57679/
http://lib.unair. ac.id
_version_ 1681147621925715968