PENGARUH ASAM TARTRAT TERHADAP KESTABILAN VITAMIN C YANG MENGANDUNG ION TEMBAGA (II)
Vitamin C dalam bentuk larutan sangat tidak stabil terhadap udara. terlebih-lebih jika larutan mengandung ion tembaga(II}. Efek katalitik dari ion tembaga(II) ini dapat dihambat dengan penambahan asam tartrat. Untuk itu dibuat sampel larutan vitamin C 500 ppm yang mengandung tembaga(II) 5 ppm tanpa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1996
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/57908/1/kk%20mpk%20n505.96%20rat%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/57908/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Vitamin C dalam bentuk larutan sangat tidak stabil terhadap udara. terlebih-lebih jika larutan mengandung ion tembaga(II}. Efek katalitik dari ion tembaga(II) ini dapat dihambat dengan penambahan asam tartrat. Untuk itu dibuat sampel larutan vitamin C 500 ppm yang mengandung tembaga(II) 5 ppm tanpa penambahan asam tartrat sebagai pembanding. Kemudian dibuat sampel vitamin C yang lain dengan penambahan asam tartrat pada perbandingan 2,5:1; 5:1; 10:~ dan 20:1. Masing-masing sampel ditentukan perolehan kembali vitamin C dengan metode iodimetri.
Hasil analisis yang diperoleh menunJukkan bahwa untuk masing-masing aampel dengan penambahan asam tartrat yang diperbandingkan dengan sampel tanpa penambahan asam tartrat semuanya menunjukkan perbedaan perolehan kembali yang bermakna dan hasilnya meningkat sesuai dengan peningkatan kadar asam tartrat. yaitu paling tinggi pada sampel dengan perbandingan 2,5:1 . |
---|