PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DAN RISIKO NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH DI LINGKUNGAN BANK MUAMALAT INFONESIA

Kesimpulan. a. ~erbankan dengan syariat Islam sebagai landasan operasionalnya senantiasa menghadapkan did pada asas yang paling mendasar, yaitu kebersamaan dan keadilan . Oleh karena itu hubungan antara bank selaku penanam modal dalam suatu usaha produktif dan bernilai ekonomis dengan nasabah debit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FITRI DIAH ARISANTI, 039213592
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1996
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/58146/1/KK%20Per%202189.96%20Ari%20P%281996%29.pdf
http://repository.unair.ac.id/58146/
http://lib,unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.58146
record_format dspace
spelling id-langga.581462017-07-05T21:46:44Z http://repository.unair.ac.id/58146/ PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DAN RISIKO NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH DI LINGKUNGAN BANK MUAMALAT INFONESIA FITRI DIAH ARISANTI, 039213592 HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans HG1662 Insurance of deposits. Deposit insurance Kesimpulan. a. ~erbankan dengan syariat Islam sebagai landasan operasionalnya senantiasa menghadapkan did pada asas yang paling mendasar, yaitu kebersamaan dan keadilan . Oleh karena itu hubungan antara bank selaku penanam modal dalam suatu usaha produktif dan bernilai ekonomis dengan nasabah debitor selaku pengelola dana yang sekaligus sebagai pemegang amanah adalah sejajar sebagai Mitra keJja, di mana kedudukan pihak yang satu tidak lebih tinggi dan lebih kuat dari pihak yang lain. Di samping itu, setelah sekian lama BM! beroperasi di Indonesia dengan senantiasa berusaha mengedapankan syariat Islam, ternyata bahwa ketentuan-ketentuan dalam syariat Islam tersebut tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya secara murni. lni disebabkan antara lain karena pihak bank selalu terbentur pada aspek kehati-hatian dan kesehatan bank. Disamping itu, ide dasar yang melatarbelakangi diciptakannya mekanisme perbankan dengan metode yang dianggap kurang lazim ini berakar pada kepentingan bisnis, sementara kineJjanya adalah syariat Islam. Perbenturan antara dua kepentingan inilah dalam praktek mau tidak mau akhirnya melahirkan dilema berkepanjangan bagi B:MI. Iklim yang sedemikian ini pada gilirannya akan mengurangi porsi penyaluran fasilitas pembiayaan bagi pengusaha golongan ekonomi mcnengah ke bawah, yang notabene merupakan obyek yang menjadi prioritas dalam misi usaha BMI. b. Oi lingkungan BMI, keuntungan yang diperoleh oleh nasabah penyimpan dana dari waktu ke waktu tidak pasti dan tidak tetap besarnya. Bahkan, dalam keadaan yang paling ekstrim misalnya, yaitu apabila bank tidak memperoleh pendapatan sarna sekali untuk dapat dibagikan kepada nasabah penyimpan dana sebagai akibat dari gagalnya bank melaksanakan amanah dalam rangka penyaluran dana kepada masyarakat, nasabah bisa berbagi kerugian dengan bank, artinya, dana yang disimpannya di bank bisa menjadi berkurang. Walau demikian, karena konsekuensi yang sedemikian besar bagi nasabah tersebut masih sulit untuk diterapkan di Indonesia, maka BMI mengambil kebijakan, yaitu memberikan nisbah keuntungan kepada para nasabahnya sebesar 0%, sementara dana yang diamanatkan kepada bank jumlahnya tidak akan berkurang. 1996 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/58146/1/KK%20Per%202189.96%20Ari%20P%281996%29.pdf FITRI DIAH ARISANTI, 039213592 (1996) PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DAN RISIKO NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH DI LINGKUNGAN BANK MUAMALAT INFONESIA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib,unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans
HG1662 Insurance of deposits. Deposit insurance
spellingShingle HG1641-1643 Bank loans. Bank credit. Commercial loans
HG1662 Insurance of deposits. Deposit insurance
FITRI DIAH ARISANTI, 039213592
PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DAN RISIKO NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH DI LINGKUNGAN BANK MUAMALAT INFONESIA
description Kesimpulan. a. ~erbankan dengan syariat Islam sebagai landasan operasionalnya senantiasa menghadapkan did pada asas yang paling mendasar, yaitu kebersamaan dan keadilan . Oleh karena itu hubungan antara bank selaku penanam modal dalam suatu usaha produktif dan bernilai ekonomis dengan nasabah debitor selaku pengelola dana yang sekaligus sebagai pemegang amanah adalah sejajar sebagai Mitra keJja, di mana kedudukan pihak yang satu tidak lebih tinggi dan lebih kuat dari pihak yang lain. Di samping itu, setelah sekian lama BM! beroperasi di Indonesia dengan senantiasa berusaha mengedapankan syariat Islam, ternyata bahwa ketentuan-ketentuan dalam syariat Islam tersebut tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya secara murni. lni disebabkan antara lain karena pihak bank selalu terbentur pada aspek kehati-hatian dan kesehatan bank. Disamping itu, ide dasar yang melatarbelakangi diciptakannya mekanisme perbankan dengan metode yang dianggap kurang lazim ini berakar pada kepentingan bisnis, sementara kineJjanya adalah syariat Islam. Perbenturan antara dua kepentingan inilah dalam praktek mau tidak mau akhirnya melahirkan dilema berkepanjangan bagi B:MI. Iklim yang sedemikian ini pada gilirannya akan mengurangi porsi penyaluran fasilitas pembiayaan bagi pengusaha golongan ekonomi mcnengah ke bawah, yang notabene merupakan obyek yang menjadi prioritas dalam misi usaha BMI. b. Oi lingkungan BMI, keuntungan yang diperoleh oleh nasabah penyimpan dana dari waktu ke waktu tidak pasti dan tidak tetap besarnya. Bahkan, dalam keadaan yang paling ekstrim misalnya, yaitu apabila bank tidak memperoleh pendapatan sarna sekali untuk dapat dibagikan kepada nasabah penyimpan dana sebagai akibat dari gagalnya bank melaksanakan amanah dalam rangka penyaluran dana kepada masyarakat, nasabah bisa berbagi kerugian dengan bank, artinya, dana yang disimpannya di bank bisa menjadi berkurang. Walau demikian, karena konsekuensi yang sedemikian besar bagi nasabah tersebut masih sulit untuk diterapkan di Indonesia, maka BMI mengambil kebijakan, yaitu memberikan nisbah keuntungan kepada para nasabahnya sebesar 0%, sementara dana yang diamanatkan kepada bank jumlahnya tidak akan berkurang.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author FITRI DIAH ARISANTI, 039213592
author_facet FITRI DIAH ARISANTI, 039213592
author_sort FITRI DIAH ARISANTI, 039213592
title PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DAN RISIKO NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH DI LINGKUNGAN BANK MUAMALAT INFONESIA
title_short PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DAN RISIKO NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH DI LINGKUNGAN BANK MUAMALAT INFONESIA
title_full PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DAN RISIKO NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH DI LINGKUNGAN BANK MUAMALAT INFONESIA
title_fullStr PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DAN RISIKO NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH DI LINGKUNGAN BANK MUAMALAT INFONESIA
title_full_unstemmed PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DAN RISIKO NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH DI LINGKUNGAN BANK MUAMALAT INFONESIA
title_sort penyaluran pembiayaan dengan sistem bagi hasil dan risiko nasabah terhadap pembiayaan bermasalah di lingkungan bank muamalat infonesia
publishDate 1996
url http://repository.unair.ac.id/58146/1/KK%20Per%202189.96%20Ari%20P%281996%29.pdf
http://repository.unair.ac.id/58146/
http://lib,unair.ac.id
_version_ 1681147706224934912