EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PENGUATAN SURVEILANS CAMPAK (ENHANCED CBMS) DI KABUPATEN SIDOARJO 2015
Surveilans campak (Enhanced CBMS) adalah penguatan surveilans campak di 6 Kabupaten/kota di Indonesia tahun 2015 dan Provinsi Jawa Timur yang terpilih adalah Kabupaten Sidoarjo dikarenakan puskesmasnya yang aktif dan dekat dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surveilans campak (Enhanced C...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59306/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/59306/2/FKM.%20102-17%20Wid%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/59306/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Surveilans campak (Enhanced CBMS) adalah penguatan surveilans campak
di 6 Kabupaten/kota di Indonesia tahun 2015 dan Provinsi Jawa Timur yang
terpilih adalah Kabupaten Sidoarjo dikarenakan puskesmasnya yang aktif dan
dekat dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surveilans campak
(Enhanced CBMS) diharapkan bisa memberikan peningkatan penemuan kasus
campak dan pemantauan secara terus menerus terhadap setiap kejadian kasus
campak di masyarakat dengan bentuk pelaporan yang sederhana dengan
menggunakan laporan format C1 dan informasi penemuan kasus campak juga bisa
dilaporkan melalui sms/telepon sehingga puskesmas dan pelayanan swasta
setempat diharapkan bisa melaporkan semua kasus campak dengan mudah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan surveilans
campak (Enhanced CBMS) di wilayah kabupaten Sidoarjo tahun 2015 yang
melibatkan peran fasilitas kesehatan swasta, metode yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancang studi evaluasi
karena menggunakan pengukuran dan perhitungan dalam melakukan analisus data
sehingga mendapat suatu kesimpulan yang berlaku umum. Responden dalam
penelitian ini adalah petugas pelaksana surveilans dari puskesmas, rumah sakit
dan klinik swasta. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pedoman wawancara, kemudian dianalisis.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil ketepatan dan
kelengkapan sangat kurang, laporan dari klinik swasta dan rumah sakit swasta
juga kurang. Saran bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo memberikan
monitoring dan evaluasi.serta supervisi aktif pada puskesmas dan rumah sakit,
diadakan pertemuan ulang petugas surveilans sedangkan saran bagi puskesmas
melakukan supervisi terhadap klinik-klinik dibawahnya Saran yang diberikan bagi
responden puskesmas, rumah sakit dan klinik swasta adalah agar lebih
ditingkatkan untuk koordinasi dan komunikasi dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sidoarjo setempat agar dapat menghasilkan data yang lengkap dan
tepat. |
---|