PENERAPAN Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) PADA PEMBEKUAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI PT. GRAHAMAKMUR CIPTAPRATAMA, SIDOARJO-JAWA TIMUR

Udang merupakan salah satu komoditas ekspor perikanan Indonesia. Udang umumnya diekspor dalam bentuk beku. Terdapat banyak perusahaan ekportir hasil pengolahan udang di Indonesia yang harus bersaing dengan perusahaan pengolahan udang yang ada di luar negeri untuk mendapatkan konsumen. Program Hazard...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ERVEN ERA PRASTICA, 141311133126
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59723/1/PKL.PK.BP.234-16%20Pra%20p%20ABSTRACT.pdf
http://repository.unair.ac.id/59723/2/PKL.PK.BP.234-16%20Pra%20p%20LAPORAN%20PKL.pdf
http://repository.unair.ac.id/59723/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Udang merupakan salah satu komoditas ekspor perikanan Indonesia. Udang umumnya diekspor dalam bentuk beku. Terdapat banyak perusahaan ekportir hasil pengolahan udang di Indonesia yang harus bersaing dengan perusahaan pengolahan udang yang ada di luar negeri untuk mendapatkan konsumen. Program Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) diterapkan disetiap unit pengolahan guna mengantisipasi dan memenuhi tuntutan konsumen yang menghendaki jaminan keamanan pangan dan kesehatan yang baik. HACCP merupakan suatu sistem yang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya – bahaya yang signifikan dalam keamanan pangan. Syarat kelayakan dasar dalam penerapan HACCP yaitu Good Manufacturing Practice (GMP) dan Sanitation Standard Operating Prosedure (SSOP). Tujuan praktek kerja lapang ini adalah untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan kerja tentang penerapan HACCP pada pembekuan udang di PT. Grahamakmur Ciptapratama, Sidoarjo, Jawa Timur. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 15 Januari – 26 Februari 2016 di PT. Grahamakmur Ciptapratama Desa Sukorejo, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Data yang diambil terdiri dari data primer dan sekunder yang akan diolah secara deskriptif. Teknik pengambilan data meliputi observasi, wawancara dan partisipasi aktif, PT. Grahamakmur Ciptapratama merupakan salah satu perusahaan eksportir udang beku yang telah menerapkan HACCP. Sistem HACCP akan berjalan efektif dengan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Sanitation Standard Operating Prosedure (SSOP). Pokok pembahasan penerapan GMP meliputi lokasi dan lingkungan pabrik, bangunan, penyediaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi, alat produksi, bahan, dan karyawan. Sedangkan penerapan SSOP pada perusahaan terdiri dari keamanan air dan es, kebersihan permukaan yang kontak langsung dengan pangan, pencegahan kontaminasi silang, pemeliharaan fasilitas sanitasi, pelabelan dan penyimpanan bahan kimia, pengendalian hama, dan pengelolahan limbah. Penerapan HACCP di PT. Grahamakmur Ciptapratama sudah dijalankan dengan baik, terdiri dari 12 langkah yang meliputi pembentukan tim HACCP, deskripsi produk, identifikasi penggunaan, penyusunan diagram alir proses, pemeriksaan bagan alir proses, analisis bahaya, penetapan critical control point (CCP), penetapan batas kritis, penentuan prosedur monitoring, tindakan koreksi, tindakan verifikasi, dan penetapan dokumentasi dan pencatatan. Selain itu selalu dilakukan pengawasan pada setiap tahapan proses yang menjadi critical control point (CCP) yaitu tahap penerimaan bahan baku, metal detecting, dan cooking, sehingga dapat dikendalikan dengan cukup baik.