UPAYA ORANGTUA DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI KECERDASAN ANAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN HOMESCHOOLING

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai model pembelajaran homeschooling yang diterapkan serta bagaimana upaya orangtua dalam mengoptimalkan potensi kecerdasan anak melalui model pembelajaran tersebut. Gardner (1999; dalam Zohar & Marshall, 2000) menjelaskan var...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INDIRAPRANA KATNIA AMANI, 111211132018
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59788/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/59788/2/SKRIPSI.compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/59788/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai model pembelajaran homeschooling yang diterapkan serta bagaimana upaya orangtua dalam mengoptimalkan potensi kecerdasan anak melalui model pembelajaran tersebut. Gardner (1999; dalam Zohar & Marshall, 2000) menjelaskan varian dari potensi kecerdasan inti manusia melalui teori Multiple Intelligence (MI) yang terdiri dari sembilan macam kecerdasan. Armstrong (2009) mengembangkan teori MI tersebut dan merumuskan beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengoptimalkan kecerdasan anak melalui pembelajaran. Homeschooling, sebagai pendidikan alternatif sekolah umum, memiliki setidaknya empat model yang paling umum digunakan oleh orangtua sebagai fasilitator dalam pembelajarannya sehari-hari, yakni classical, eclectic, traditional, dan unschooling (McKeon, 2007). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Subjek penelitian terdiri dari dua pasang orangtua praktisi homeschooling tipe tunggal dan majemuk dengan anak berusia sekolah dasar (6- 13 tahun). Data dikumpulkan dengan teknik penggalian data wawancara dan catatan lapangan yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis tematik theory-driven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek cenderung menggunakan model pembelajaran yang melibatkan berbagai metode dan pendekatan yang dimodifikasi sesuai dengan bakat dan minat anak (eclectic). Melalui model pembelajaran ini, kecerdasan yang paling umum dioptimalkan adalah kecerdasan verbal/linguistik, kecerdasan matematis-logis, dan kecerdasan personal (interpersonal dan intrapersonal). Kecerdasan selain ini yang juga diutamakan adalah kecerdasan natural dan kecerdasan spasial di mana kedua kecerdasan ini umumnya dioptimalkan melalui model pembelajaran yang menggunakan aktivitas sehari-hari tanpa perencanaan khusus dan terstruktur (unschooling).